Dalam dunia investasi, berbagai strategi digunakan untuk memanfaatkan pergerakan harga aset. Salah satu alat yang unik dan spesifik adalah ETF inverse, yang dapat digunakan untuk memperoleh keuntungan ketika harga suatu aset turun. ProShares UltraShort Bloomberg Crude Oil, dengan kode ticker SCO, adalah salah satu ETF inverse yang populer dalam kategori ini. Hari ini, kita akan membahas apa itu SCO, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
SCO adalah ETF inverse yang dirancang untuk memberikan hasil dua kali lipat dari kebalikan (inverse) harian dari kinerja Bloomberg WTI Crude Oil Subindex. Dalam arti sederhana, jika indeks ini turun 1% dalam sehari, maka SCO diharapkan naik sekitar 2%, dan sebaliknya. ETF ini memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan dari penurunan harga minyak mentah, khususnya WTI Crude Oil.
SCO secara langsung tidak berinvestasi dalam komoditas fisik, melainkan dalam kontrak berjangka (futures), swap, serta instrumen derivatif lainnya untuk mencapai tujuan inversenya. Dengan demikian, komposisi portofolio bisa sangat fluktuatif dan sensitif terhadap perubahan harga dalam jangka pendek.
Salah satu kelebihan utama dari SCO adalah potensinya untuk memberikan keuntungan ketika harga minyak mengalami penurunan. Ini menjadikannya alat yang berguna bagi investor yang memperkirakan kejatuhan harga minyak dan ingin menghasilkan profit dari pergerakan tersebut.
Menggunakan SCO dapat membantu investor melakukan diversifikasi portofolio dengan menambahkan instrumen yang bergerak berlawanan terhadap harga minyak. Ini memberikan kesempatan untuk melindungi portofolio dari risiko penurunan harga energi yang mungkin terjadi.
SCO menawarkan leverage ganda (2x), yang berarti potensi keuntungan lebih besar daripada hanya membeli ETF yang bergerak searah dengan harga minyak. Dengan leverage ini, investor dapat memaksimalkan potensi pengembalian dalam jangka pendek.
Karena penggunaan leverage, SCO dapat mengalami volatilitas yang sangat tinggi. Pergerakan harga harian bisa sangat besar, baik positif maupun negatif, yang menghadirkan risiko tinggi bagi investor.
SCO tidak dirancang untuk dipegang dalam jangka panjang. Kinerja jangka panjangnya bisa berbeda jauh dari yang diharapkan karena fenomena yang disebut "compounding" atau efek bunga majemuk harian, yang dapat mengikis pengembalian seiring waktu.
Biaya manajemen untuk ETF leveraged cenderung lebih tinggi daripada ETF konvensional. Ini termasuk biaya tambahan untuk manajemen leverage dan biaya transaksi derivatif, yang semuanya dapat mengurangi keuntungan bersih.
SCO adalah instrumen investasi yang paling tepat digunakan oleh pedagang atau investor yang ahli dalam memperkirakan pergerakan harga jangka pendek. Oleh karena itu, strategi yang digunakan harus konsisten dengan karakteristik jangka pendek dan leveraged dari ETF ini.
Mengingat karakteristik SCO, pendekatan terbaik adalah strategi perdagangan jangka pendek, seperti trading harian atau mingguan. Investor harus siap untuk masuk dan keluar dari posisi dengan cepat untuk mengunci keuntungan atau meminimalkan kerugian, terutama dengan leverage ganda yang meningkat.
SCO dapat digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap posisi long di sektor energi atau minyak mentah. Investor yang memegang saham di perusahaan energi dapat menggunakan SCO untuk melindungi portofolio mereka dari potensi penurunan harga minyak.
Investor harus selalu waspada terhadap volatilitas ekstrim yang dapat terjadi dengan ETF leveraged seperti SCO. Mengawasi pergerakan harga secara konstan dan menggunakan order pembatas dan stop-loss dapat membantu mengelola risiko.
Alokasikan waktu yang signifikan untuk memantau pasar minyak dan mengambil keputusan perdagangan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental yang mendalam. Menggunakan alat analisis seperti moving averages dan osilator dapat membantu mengidentifikasi peluang perdagangan yang tepat.
Dalam keseluruhan, SCO adalah instrumen yang berpotensi menguntungkan namun penuh risiko, yang terbaik digunakan oleh investor berpengalaman dengan pemahaman mendalam tentang pasar minyak dan strategi perdagangan leverage.