Dalam dunia investasi obligasi, ETF (Exchange-Traded Fund) menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi dan likuiditas. Di antara berbagai ETF obligasi yang ada, SCHI (Schwab 5-10 Year Corporate Bond ETF) adalah salah satu yang menonjol. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu SCHI, kelebihan serta kekurangannya.
SCHI adalah ETF yang berbasis di AS yang dikelola oleh Charles Schwab Investment Management. Singkatan dari Schwab 5-10 Year Corporate Bond ETF, SCHI dibuat untuk memberikan eksposur terhadap obligasi korporasi dengan jangka waktu 5 hingga 10 tahun. Hal ini membuat SCHI menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari kestabilan namun juga menginginkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi jangka pendek.
SCHI mencakup obligasi dari berbagai sektor seperti keuangan, energi, kesehatan, serta teknologi. Produk ini diatur dengan kriteria ketat untuk memilih obligasi korporasi yang berkualifikasi tinggi, yang biasanya memiliki stabilitas dan kemampuan yang baik dalam membayar bunga secara berkelanjutan.
SCHI berfokus pada obligasi korporasi dengan jangka waktu menengah (5-10 tahun), yang cenderung menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan obligasi jangka pendek. Imbal hasil yang lebih tinggi ini dapat membantu investor mencapai tujuan keuangan mereka lebih cepat dibandingkan hanya mengandalkan obligasi jangka pendek atau instrumen pendapatan tetap lainnya.
Dengan berinvestasi dalam ratusan obligasi dari perusahaan berbeda yang tersebar di berbagai sektor, SCHI memberikan diversifikasi risiko yang signifikan. Ini sangat penting dalam mengurangi dampak buruk apabila terdapat masalah finansial di salah satu perusahaan atau sektor tertentu.
Schwab 5-10 Year Corporate Bond ETF terutama berisi obligasi dengan rating investment-grade, yang berarti bahwa risiko gagal bayar relatif rendah. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang aman bagi investor yang mencari pendapatan tetap dengan risiko minimal.
Obligasi dengan jangka waktu menengah lebih rentan terhadap fluktuasi suku bunga dibandingkan obligasi jangka pendek. Jika suku bunga naik secara signifikan, nilai pasar obligasi menengah dan panjang dapat turun, yang akan mempengaruhi nilai investasinya.
Meskipun menawarkan imbal hasil yang relatif stabil, SCHI bukanlah pilihan ideal jika Anda mencari penghasilan jangka pendek. Investasi ini lebih cocok untuk strategi jangka menengah hingga panjang. Jika Anda membutuhkan likuiditas tinggi atau penghasilan jangka pendek, produk investasi lain mungkin lebih sesuai.
SCHI ideal untuk investor yang mencari pendapatan tetap dan stabilitas dengan jangka waktu menengah. Ini memberikan diversifikasi kredit dan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi jangka pendek, menjadikannya pilihan menarik dalam portofolio investasi pendapatan tetap.
Untuk berinvestasi di SCHI, strategi terbaik adalah memegangnya dalam jangka waktu menengah (5-10 tahun). Hal ini memungkinkan investor untuk mendapatkan manfaat penuh dari kestabilan dan imbal hasil dari obligasi korporasi yang berkualitas baik.
SCHI dapat digunakan sebagai alat diversifikasi dalam portofolio investasi Anda. Menggabungkannya dengan instrumen investasi lain seperti saham, real estate, atau ETF lainnya dapat membantu menyebar risiko dan mengoptimalkan pengembalian.
Untuk memaksimalkan pengembalian dan efek bunga majemuk, reinvestasikan bunga atau dividen yang diterima dari SCHI. Ini akan membantu dalam mempercepat akumulasi aset Anda dari waktu ke waktu, menjadikannya ideal untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti pensiun.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan serta strategi yang sesuai, SCHI dapat menjadi bagian penting dari portofolio investasi Anda, memberikan stabilitas dan diversifikasi dengan imbal hasil yang kompetitif.