Dalam dunia investasi, diversifikasi adalah salah satu kunci penting untuk mencapai kestabilan dan pertumbuhan keuangan yang aman serta konsisten. Salah satu instrumen yang bisa Anda pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi adalah ETF (Exchange-Traded Fund). Kali ini, kita akan membahas salah satu ETF yang khusus berinvestasi pada obligasi korporasi global di luar AS dengan yield tinggi, yaitu PGHY. Mari kita jelajahi apa itu PGHY, kelebihan, dan kekurangannya.
PGHY adalah singkatan dari Invesco Global ex-US High Yield Corporate Bond ETF. ETF ini dirancang untuk memberikan eksposur pada obligasi korporasi global berisiko tinggi dengan imbal hasil tinggi (high yield) yang diterbitkan di luar Amerika Serikat.
PGHY mengikuti DB Global ex-U.S. Issuers High-Yield Bond Index, yang mencakup obligasi korporasi dengan peringkat di bawah investment grade (junk bonds) yang diterbitkan di berbagai negara kecuali AS. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari PGHY:
Salah satu keunggulan utama dari PGHY adalah diversifikasi globalnya. Dengan berinvestasi di berbagai obligasi korporasi di luar AS, investor dapat mengurangi risiko dari ketidakstabilan pasar tunggal dan memanfaatkan peluang di berbagai negara.
Karena ETF ini berfokus pada obligasi korporasi berisiko tinggi (high yield), investor bisa memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi yang memiliki peringkat kredit lebih tinggi. Yield yang tinggi ini dapat menarik bagi investor yang mencari pengembalian lebih besar.
Selain diversifikasi geografis, PGHY juga menyediakan diversifikasi sektor, karena obligasi korporasi yang dimasukkan dalam ETF ini berasal dari berbagai industri. Hal ini membantu mengurangi risiko sektoral.
Obligasi yang termasuk dalam PGHY umumnya memiliki peringkat kredit di bawah investment grade. Ini berarti ada risiko default yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi berkualitas tinggi. Investor harus siap untuk menghadapi kemungkinan default dari sebagian penerbit obligasi.
Obligasi dengan yield tinggi sering kali lebih volatil dibandingkan obligasi berkualitas tinggi, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil. Harga PGHY dapat mengalami fluktuasi yang signifikan, yang mungkin tidak cocok bagi investor yang menghindari risiko.
Karena PGHY berinvestasi pada obligasi yang diterbitkan dalam berbagai mata uang asing, fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi kinerja ETF ini. Investor mungkin terpapar risiko mata uang jika nilai tukar berubah secara signifikan.
Cara terbaik untuk mengoptimalkan investasi dalam PGHY adalah dengan mempertimbangkan beberapa strategi berikut:
Mengintegrasikan PGHY dalam portofolio yang lebih luas dapat membantu mengurangi risiko investasi. Kombinasikan dengan ETF lain atau instrumen investasi berbeda untuk mencapai diversifikasi yang lebih baik.
Karena volatilitas harga dan risiko kredit yang tinggi, PGHY lebih cocok untuk investor yang memiliki jangka waktu investasi menengah hingga panjang. Hal ini memberi waktu bagi pasar untuk menstabilkan dan potensi pengembalian lebih tinggi dapat terwujud.
Mengikuti perkembangan ekonomi dan politik global adalah kunci, karena peristiwa-peristiwa ini dapat mempengaruhi obligasi yang ada dalam PGHY. Tetaplah waspada terhadap perubahan yang mungkin mempengaruhi nilai investasi Anda.
Reinvestasikan hasil dari kupon obligasi yang diterima untuk memanfaatkan efek bunga majemuk, yang dapat membantu meningkatkan nilai investasi Anda lebih cepat.
PGHY adalah pilihan menarik bagi investor yang mencari eksposur pada obligasi korporasi global dengan yield tinggi di luar AS. Dengan diversifikasi geografis dan sektoral, serta peluang pengembalian yang tinggi, PGHY menawarkan sejumlah kelebihan. Namun, penting untuk diingat bahwa ETF ini juga datang dengan risiko kredit yang tinggi, volatilitas harga, dan risiko mata uang. Dengan strategi investasi yang tepat dan kesadaran akan risiko yang ada, PGHY bisa menjadi komponen berharga dalam portofolio investasi jangka menengah hingga panjang Anda.