Investasi dalam Exchange-Traded Funds (ETF) telah menjadi pilihan populer bagi investor yang ingin diversifikasi portofolio mereka tanpa harus memilih saham individu. Salah satu ETF yang menarik perhatian adalah MYLD (Cambria Micro and SmallCap Shareholder Yield ETF). Artikel ini akan membahas apa itu MYLD, serta kelebihan dan kekurangannya.
MYLD adalah singkatan dari Cambria Micro and SmallCap Shareholder Yield ETF, sebuah ETF yang mencerminkan performa perusahaan mikro dan small-cap di pasar saham AS, yang memiliki fokus pada shareholder yield. Shareholder yield sendiri adalah ukuran yang menggabungkan dividen, pembelian kembali saham (buybacks), dan pengurangan utang, yang keseluruhannya bertujuan untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham.
MYLD terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang terdiversifikasi di berbagai sektor. Umumnya, ETF ini menghindari perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar, yang membuat komposisinya cukup unik dibandingkan ETF pasar luas lainnya.
Salah satu nilai jual utama MYLD adalah fokusnya pada peningkatan shareholder yield. Dengan berinvestasi dalam perusahaan yang aktif dalam memberikan dividen, melakukan buyback saham, dan mengurangi utang, MYLD menjanjikan pengembalian jangka panjang yang menguntungkan kepada pemegang saham.
Perusahaan kecil dan mikro cenderung memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar dan mapan. Walaupun risikonya lebih tinggi, keuntungan yang potensial juga lebih besar.
Dengan berinvestasi dalam berbagai sektor, MYLD memberikan diversifikasi portofolio yang baik. Hal ini mengurangi risiko yang terkait dengan berkonsentrasi pada satu sektor atau saham individu.
Perusahaan mikro dan small-cap terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Ini berarti harga saham mereka bisa berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat, sehingga MYLD tidak cocok untuk investor yang menghindari risiko tinggi.
Karena saham small-cap cenderung kurang stabil dibandingkan saham large-cap, yield dividen dari perusahaan-perusahaan dalam MYLD juga bisa mengalami fluktuasi yang signifikan.
Walaupun MYLD menawarkan potensi pertumbuhan dan pengembalian yang tinggi, hal ini sering diimbangi dengan biaya administrasi yang lebih tinggi dibandingkan ETF yang berfokus pada perusahaan besar.
MYLD menawarkan peluang bagi investor yang ingin mengambil keuntungan dari potensi pertumbuhan perusahaan kecil dan mikro, namun harus siap dengan risiko yang lebih tinggi.
Jika Anda berencana investasi jangka panjang, MYLD bisa menjadi pilihan yang baik. Walaupun saham-saham kecil dan mikro cenderung lebih volatil, potensi pertumbuhan jangka panjang mereka tetap menarik.
Untuk memaksimalkan pengembalian, reinvestasikan dividen yang diperoleh dari MYLD. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan manfaat dari efek bunga majemuk, yang dapat mempercepat pertumbuhan aset Anda dalam jangka panjang.
MYLD lebih cocok untuk investor yang bersedia mengambil risiko tinggi demi potensi pengembalian yang lebih besar. Pastikan Anda memahami profil risiko Anda sendiri sebelum berinvestasi dalam MYLD.
Kesimpulannya, MYLD adalah pilihan menarik bagi investor yang mencari diversifikasi dan exposure ke perusahaan kecil dan mikro dengan keberpihakan pada shareholder yield. Namun, risiko yang lebih tinggi membuatnya tidak cocok untuk semua investor. Pertimbangkan semua aspek dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam ETF ini.