Investasi saham di pasar negara berkembang memiliki potensi keuntungan, tetapi juga risiko yang tinggi. Dalam situasi ini, EUM, atau ProShares Short MSCI Emerging Markets, bisa menjadi salah satu ETF untuk membantu memitigasi risiko tersebut. EUM memungkinkan investor untuk mengambil posisi pendek terhadap pasar saham negara berkembang, yang berarti dapat menghasilkan keuntungan saat pasar turun. Hari ini, kita akan membahas apa itu EUM, berserta kelebihan dan kekurangannya.
EUM adalah singkatan dari ProShares Short MSCI Emerging Markets. Ini adalah ETF yang dirancang untuk memberikan hasil yang berlawanan atau negatif dari kinerja MSCI Emerging Markets Index. Dalam kata lain, EUM bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang bergerak ke arah yang berlawanan dengan pasar saham negara berkembang.
EUM tidak melakukan investasi langsung dalam saham-saham yang terkandung dalam MSCI Emerging Markets Index. Sebaliknya, ETF ini menggunakan berbagai instrumen keuangan, seperti kontrak futures dan swap untuk mencapai tujuannya. Ini memberikan investor cara yang efisien untuk mengakses posisi pendek tanpa harus terlibat dalam transaksi margin.
EUM dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk melindungi portofolio dari penurunan pasar. Saat pasar negara berkembang mengalami koreksi atau penurunan, EUM dapat memberikan hasil positif, membantu mengimbangi kerugian yang mungkin terjadi di bagian portofolio lainnya.
Menambahkan EUM ke dalam portofolio dapat memberikan diversifikasi karena memiliki korelasi yang negatif dengan pasar negara berkembang. Ini dapat membantu menurunkan volatilitas keseluruhan portofolio dan menawarkan perlindungan dari penurunan pasar.
Untuk investor yang berpengalaman dalam trading jangka pendek, EUM bisa menjadi alat untuk mengambil keuntungan dari penurunan pasar dalam periode singkat. Ini memungkinkan investor untuk meraih hasil positif dalam situasi di mana pasar sedang mengalami tekanan.
Meskipun EUM menawarkan potensi keuntungan saat pasar turun, itu juga membawa risiko kerugian yang tinggi jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi pendek yang diambil oleh ETF ini. EUM tidak cocok untuk investor yang tidak bisa menerima risiko tinggi.
EUM tidak dirancang untuk dijadikan investasi jangka panjang dan memerlukan pemantauan yang aktif. Karena tujuan utamanya adalah untuk mencerminkan hasil harian yang berlawanan dengan MSCI Emerging Markets Index, kinerja jangka panjangnya mungkin tidak sesuai dengan harapan investor.
EUM memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan ETF konvensional. Karena menggunakan instrumen keuangan kompleks dan membutuhkan manajemen aktif, biaya administrasi dan manajemen juga lebih tinggi. Ini dapat mengurangi laba bersih terutama dalam jangka panjang.
EUM bisa digunakan sebagai instrumen untuk melindungi portofolio dalam periode pasar bearish atau saat ada kekhawatiran akan penurunan tajam pada pasar negara berkembang. Ini dapat mengurangi kerugian dan memberikan stabilitas lebih dalam periode yang tidak pasti.
EUM lebih cocok untuk trader yang memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memantau pasar secara aktif. Menggunakan EUM dalam strategi trading harian atau mingguan dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek.
EUM bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi manajemen risiko yang lebih besar, di mana investor mengkombinasikan berbagai instrumen investasi untuk mengurangi risiko portofolio mereka secara keseluruhan.
EUM bukanlah instrumen investasi yang cocok untuk semua orang. Namun, bagi investor yang paham dengan risiko dan memiliki kemampuan untuk memantau pasar secara aktif, EUM bisa menjadi alat yang berguna untuk melindungi portofolio dan memanfaatkan penurunan pasar negara berkembang. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam EUM, disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau melakukan riset mendalam untuk memahami risiko dan potensi keuntungannya.