Investasi global semakin menarik minat investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dan mengakses peluang di luar pasar domestik. Schwab International Small-Cap Equity ETF (SCHC) menjadi salah satu pilihan populer di kalangan mereka yang mencari eksposur terhadap saham-saham perusahaan kecil internasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu SCHC, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
SCHC adalah ETF (Exchange Traded Fund) yang dikelola oleh Charles Schwab Investment Management. Singkatan dari Schwab International Small-Cap Equity ETF, SCHC bertujuan memberikan eksposur terhadap perusahaan-perusahaan kecil yang terdaftar di berbagai pasar luar AS.
SCHC mengikuti FTSE Developed Small Cap ex U.S. Liquid Index, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil dari negara-negara maju di luar Amerika Serikat. Indeks ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria yang ketat untuk memastikan likuiditas dan kapabilitas perusahaan dalam pasar saham.
Setelah seleksi, indeks ini mencakup banyak perusahaan kecil yang menawarkan potensi pertumbuhan tinggi, namun juga risiko yang lebih besar dibandingkan perusahaan besar.
SCHC mencakup lebih dari 2000 saham dari berbagai negara maju seperti Jepang, Inggris, dan Kanada. ETF ini memiliki porsi yang beragam pada sektor industri mulai dari teknologi, kesehatan, hingga keuangan. Keanekaragaman ini bertujuan untuk mengurangi risiko spesifik industri dan negara, sehingga memberikan portofolio yang lebih seimbang.
Salah satu keunggulan utama SCHC adalah diversifikasi internasionalnya. Dengan berinvestasi dalam saham perusahaan kecil dari berbagai negara, investor dapat mengurangi risiko yang terkait dengan ekonomi satu negara atau region tertentu. Ini membantu melindungi portofolio dari volatilitas pasar domestik.
Perusahaan kecil cenderung memiliki ruang lebih besar untuk pertumbuhan dibandingkan perusahaan besar yang sudah mapan. SCHC memberikan investor akses ke saham-saham ini, yang seringkali berada dalam tahap pertumbuhan dan ekspansi yang cepat. Potensi kenaikan harga saham yang signifikan menjadi daya tarik utama ETF ini.
SCHC dikenal dengan rasio biaya yang rendah, hanya 0.11%. Biaya rendah ini penting karena mengurangi pengeluaran tahunan investor dan memungkinkan return yang lebih optimal. Dibandingkan dengan beberapa ETF lainnya yang memiliki biaya yang lebih tinggi, SCHC menawarkan nilai lebih dalam hal efisiensi biaya.
Berinvestasi langsung di pasar saham internasional bisa memerlukan banyak pengetahuan dan akses khusus. SCHC menyederhanakan proses ini dengan memberikan akses mudah dan cepat ke ribuan saham internasional melalui satu investasi.
Investasi dalam perusahaan kecil sering kali lebih volatil dibandingkan perusahaan besar. Saham-saham kecil dapat mengalami fluktuasi harga yang lebih tajam, baik naik maupun turun. Investor harus siap menghadapi risiko ini dan memiliki toleransi terhadap volatilitas yang lebih tinggi.
Meskipun diversifikasi internasional adalah sebuah kelebihan, hal ini juga bisa menjadi kelemahan. SCHC sangat tergantung pada kondisi ekonomi dan politik dari berbagai negara. Perubahan regulasi, fluktuasi mata uang, dan isu geopolitik dapat mempengaruhi performa ETF ini.
Perusahaan kecil cenderung menginvestasikan kembali keuntungan mereka untuk ekspansi, sehingga sering kali memberikan dividen yang lebih rendah atau bahkan tidak sama sekali. Bagi investor yang mencari pendapatan dividen, SCHC mungkin bukan pilihan yang ideal.
SCHC bisa menjadi bagian strategis dari portofolio investasi jangka panjang terutama bagi investor yang ingin diversifikasi internasional dan tertarik pada saham perusahaan kecil.
Investor yang memilih SCHC harus memiliki perspektif jangka panjang. Meskipun saham perusahaan kecil bisa menawarkan potensi pertumbuhan yang tinggi, volatilitasnya juga lebih besar. Dengan investasi jangka panjang, volatilitas jangka pendek dapat diabaikan dan diharapkan keuntungan yang lebih besar di masa depan.
SCHC dapat digunakan untuk melengkapi investasi domestik investor, memberikan diversifikasi geografis yang meningkatkan stabilitas dan potensi pertumbuhan portofolio. Menggabungkannya dengan ETF atau saham dari pasar berkembang dan maju lainnya dapat memberikan keseimbangan yang sehat.
Walaupun dividen yang diterima mungkin lebih rendah, merancang strategi reinvestasi dividen dapat membantu meningkatkan total pengembalian jangka panjang. Dengan reinvestasi, dividen yang diterima akan digunakan untuk membeli lebih banyak saham SCHC, memanfaatkan efek bunga majemuk.
Dengan memahami apa itu SCHC serta kelebihan dan kekurangannya, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merancang portofolio mereka. Sebagai investasi jangka panjang, SCHC menawarkan diversifikasi internasional dan potensi pertumbuhan yang menarik, namun dengan risiko yang juga harus dipertimbangkan.