Dalam dunia investasi, Invesco International Corporate Bond ETF (PICB) mendapatkan perhatian khusus bagi investor yang ingin meningkatkan portofolio obligasi mereka dengan diversifikasi internasional. Jika Anda ingin menambah eksposur obligasi korporat internasional pada investasi Anda, PICB bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Mari kita bahas apa itu PICB, kelebihan, dan kekurangannya.
PICB adalah ETF yang digunakan untuk memiliki eksposur terhadap obligasi korporat internasional. Singkatan dari Invesco International Corporate Bond ETF, PICB dikenal karena diversifikasinya terhadap obligasi di berbagai negara, tidak hanya fokus pada satu negara tertentu.
PICB adalah ETF yang mengikuti S&P International Corporate Bond Index, yang mencakup obligasi dari perusahaan-perusahaan non-Amerika dengan kualitas kredit investment grade (peringkat BBB- atau lebih tinggi). Indeks ini berfokus pada obligasi dengan jatuh tempo minimal satu tahun dan nilai nominal minimum untuk memenuhi kriteria ETF PICB.
Sejumlah obligasi terpilih dari berbagai perusahaan di seluruh dunia, termasuk negara-negara maju seperti Eropa, Jepang, dan Asia lainnya.
PICB terdiri dari obligasi dari berbagai perusahaan global yang kuat dengan standar kredit yang ketat. Obligasi yang termasuk dalam ETF ini berasal dari beragam sektor seperti keuangan, telekomunikasi, industri, dan utilitas. Hambatan negara tertentu juga dikurangi dengan memiliki eksposur luas di berbagai kawasan geografis.
PICB memberikan diversifikasi geografis yang luas dengan mencakup obligasi dari perusahaan-perusahaan di berbagai negara. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan ekonomi atau geopolitik di satu negara tertentu.
Memiliki obligasi dari perusahaan dengan peringkat kredit investment grade berarti bahwa PICB memberikan pendapatan yang lebih stabil. Obligasi dengan rating tinggi biasanya memiliki risiko gagal bayar yang rendah, sehingga memberikan jaminan keamanan bagi investor.
Biaya manajemen ETF PICB tergolong rendah, yang membantu meningkatkan laba bersih dalam jangka panjang bagi investornya. Biaya rendah sangat penting dalam strategi investasi jangka panjang karena biaya yang tinggi dapat menggerus keuntungan total yang didapat.
Karena PICB berinvestasi dalam obligasi internasional, nilai ETF ini dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang. Ini menambah risiko tambahan bagi investor yang berbasis di satu negara tertentu.
Meskipun menawarkan stabilitas, PICB cenderung memiliki yield yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi korporat berisiko lebih tinggi atau obligasi negara-negara berkembang. Ini dapat kurang menarik bagi investor yang mencari pendapatan tinggi.
Seperti kebanyakan obligasi, nilai PICB sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga. Ketika suku bunga meningkat, nilai obligasi cenderung menurun, yang dapat mempengaruhi kinerja ETF ini.
PICB cocok untuk investor yang mencari diversifikasi portofolio dengan meningkatkan eksposur pada obligasi korporat internasional. Untuk memaksimalkan manfaat investasi di PICB, pertimbangkan beberapa strategi berikut:
Karena menawarkan stabilitas pendapatan dan risiko yang lebih rendah, PICB cocok untuk investasi jangka panjang. Dengan durasi investasi yang lama, pengaruh fluktuasi valuta asing dan sensitivitas suku bunga dapat teredam.
PICB dapat digunakan sebagai alat diversifikasi untuk portofolio yang berfokus pada obligasi domestik atau ekuitas. Dengan memasukkan PICB, investor dapat mengurangi risiko spesifik negara atau sektor tertentu.
Menggunakan strategi reinvestasi dividen dapat membantu meningkatkan hasil investasi jangka panjang. Investor dapat memanfaatkan efek bunga majemuk dengan reinvestasi pendapatan yang dihasilkan dari obligasi yang ada dalam PICB.
Investasi pada ETF seperti PICB memberikan peluang untuk mendapatkan eksposur obligasi korporat internasional dengan risiko yang relatif terkendali. Bagi yang mencari stabilitas dan diversifikasi dalam portofolio mereka, PICB adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.