Dengan berbagai peluang investasi yang tersedia, JHMM telah menjadi pilihan populer di kalangan investor yang mencari diversifikasi dalam portofolio mereka. ETF ini memfokuskan pada saham-saham dengan kapitalisasi menengah. Hari ini, kita akan membahas apa itu JHMM, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
JHMM adalah ETF yang dirancang untuk memberikan eksposur yang terdiversifikasi terhadap saham-saham mid-cap di AS. Singkatan dari John Hancock Multifactor Mid Cap ETF, JHMM memiliki pendekatan multifaktor dalam memilih saham untuk portofolionya.
JHMM menggunakan pendekatan multifaktor yang mencakup beberapa elemen pada saat yang sama, berbeda dengan strategi tunggal konvensional. Faktor-faktor yang digunakan termasuk rasio harga-ke-pendapatan rendah, kualitas perusahaan yang kuat, kapitalisasi pasar menengah, dan momentum harga historis.
JHMM terdiri dari berbagai perusahaan mid-cap yang menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi dan stabilitas finansial. ETF ini mencakup industri yang berbeda, memberikan diversifikasi luas kepada investor. Perusahaan yang terdapat dalam portofolio JHMM sering kali meliputi perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih rendah dari perusahaan besar tetapi memiliki pertumbuhan yang signifikan.
JHMM menggunakan pendekatan multifaktor yang menggabungkan beberapa kriteria sehingga menawarkan diversifikasi yang lebih baik. Penggunaan berbagai faktor membantu dalam mitigasi risiko dan memungkinkan untuk memanfaatkan berbagai kondisi pasar.
Saham mid-cap, yang menjadi fokus JHMM, sering kali berada pada fase pertumbuhan yang dinamis. Perusahaan ini biasanya lebih fleksibel dibandingkan perusahaan besar dan memiliki potensi yang lebih besar untuk peningkatan harga saham.
Biaya manajemen untuk JHMM relatif kompetitif dibandingkan dengan ETF multifaktor lainnya. Biaya tahunan yang rendah membantu meningkatkan imbal hasil investasi jangka panjang.
Dengan seleksi saham berdasarkan kualitas perusahaan, JHMM menciptakan portofolio yang relatif stabil. Saham yang diseleksi biasanya berasal dari perusahaan dengan fundamental yang baik dan stabilitas keuangan yang kuat.
Saham mid-cap cenderung lebih volatil dibandingkan saham berkapitalisasi besar. Meski terdapat peluang pertumbuhan yang lebih tinggi, faktor ini juga mengandung risiko yang lebih tinggi.
Perusahaan mid-cap biasanya mengalokasikan laba mereka untuk reinvestasi ke dalam bisnis daripada membayar dividen yang besar. Investor yang mencari pendapatan stabil dari dividen mungkin kurang puas dengan JHMM.
JHMM cocok bagi investor yang memiliki rencana investasi jangka menengah hingga panjang. Diperlukan penelitian mendalam dan ekspektasi investasi yang realistis karena volatilitas saham mid-cap.
Untuk meminimalkan risiko, investor dapat menggabungkan JHMM dengan ETF lain yang fokus pada saham berkapitalisasi besar atau kelas aset lain. Diversifikasi akan memberikan lapisan perlindungan tambahan dan stabilitas terhadap portofolio investasi Anda.
Meskipun pembayaran dividen tidak tinggi, reinvestasi dividen yang diterima dapat membantu dalam memperkuat efek bunga majemuk. Ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan aset secara signifikan dalam jangka panjang.
Investasi dalam JHMM dapat menjadi langkah strategis bagi Anda yang ingin memaksimalkan keuntungan dari saham berkapitalisasi menengah dengan pendekatan multifaktor. Evaluasilah tujuan investasi Anda dan pertimbangkan untuk memasukkan JHMM dalam portofolio Anda untuk diversifikasi dan potensi pertumbuhan jangka panjang.