Permintaan akan diversifikasi di dunia investasi semakin meningkat, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Dalam situasi ini, AGGH digunakan secara luas sebagai ETF obligasi agregat untuk mengelola risiko dan memperoleh pendapatan tetap. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam AGGH selama 10-20 tahun, ada kemungkinan untuk mencapai stabilitas portofolio yang solid. Hari ini, kita akan membahas apa itu AGGH, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
AGGH adalah ETF yang populer di pasar keuangan global untuk obligasi agregat. Singkatan dari Simplify Aggregate Bond ETF, AGGH dirancang untuk memberikan eksposur yang komprehensif ke pasar obligasi global.
AGGH adalah ETF yang mengikuti indeks pasar obligasi yang luas, yang mencakup obligasi pemerintah, korporasi, dan sekuritisasi. Ini berarti AGGH berinvestasi pada berbagai jenis obligasi dengan fokus pada diversifikasi dan pengurangan risiko.
Setelah seleksi, obligasi teratas dipilih berdasarkan beberapa kriteria seperti durasi, kualitas kredit, dan yield.
AGGH terdiri dari obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, perusahaan dengan peringkat kredit tinggi, dan berbagai sekuritisasi. AGGH diatur dengan fokus pada kualitas tinggi dan diversifikasi, serta mempertahankan keseimbangan antara obligasi jangka pendek dan panjang untuk stabilitas harga dan pendapatan.
Dengan berinvestasi pada berbagai jenis obligasi, AGGH menawarkan diversifikasi yang luas, sehingga dapat menurunkan risiko portofolio Anda. Oleh karena itu, AGGH adalah pilihan yang ideal bagi investor yang mencari stabilitas dalam portofolio mereka.
Salah satu daya tarik utama AGGH adalah kemampuannya menawarkan pendapatan tetap melalui pembayaran kupon reguler dari obligasi. Investor dapat mengharapkan aliran pendapatan yang lebih stabil dibandingkan dengan ETF yang berfokus pada ekuitas.
Karena obligasi cenderung memiliki korelasi yang lebih rendah dengan pasar saham, AGGH dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai terhadap volatilitas pasar ekuitas. Ini membuatnya sangat cocok untuk portofolio yang ingin menyeimbangkan risiko.
Obligasi cenderung memiliki potensi kenaikan modal yang lebih rendah dibandingkan saham. Dengan demikian, AGGH mungkin tidak memberikan keuntungan besar dalam hal pertumbuhan modal.
Nilai obligasi sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga. Jika suku bunga naik, nilai pasar obligasi yang dipegang oleh AGGH bisa turun, yang akan mempengaruhi nilai keseluruhan ETF.
Dalam kondisi pasar yang ekstrem, beberapa obligasi mungkin menjadi kurang likuid, sehingga menyulitkan manajer aset untuk menyeimbangkan kembali portofolio dengan efektif saat diperlukan.
AGGH cocok untuk investor yang mencari stabilitas dan pendapatan tetap dalam portofolio mereka. Meski tidak memberikan pertumbuhan modal yang signifikan, AGGH menawarkan berbagai keunggulan yang cocok untuk strategi investasi jangka panjang.
Untuk berinvestasi di AGGH, diperlukan komitmen jangka panjang. Ini karena potensi kenaikan modalnya yang terbatas namun stabil. Investasi dalam AGGH membantu memitigasi risiko portofolio melalui diversifikasi yang luas dan pendapatan tetap.
Mengombinasikan AGGH dengan ETF lainnya yang berfokus pada saham dapat memaksimalkan diversifikasi portofolio dan mengurangi volatilitas. Dengan begitu, Anda dapat mencapai keseimbangan optimal antara risiko dan return.
Sebagai kesimpulan, AGGH adalah pilihan yang solid untuk investor yang mencari stabilitas dan pendapatan tetap dalam portofolio investasi mereka. Sementara potensi kenaikan modalnya terbatas, AGGH menawarkan diversifikasi yang luas dan pengurangan risiko yang penting dalam menghadapi ketidakpastian pasar.