Dalam investasi, ETF (Exchange Traded Fund) adalah salah satu cara yang populer untuk diversifikasi portofolio. Salah satu ETF yang bisa menjadi pilihan adalah IBHD. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu IBHD, kelebihannya, dan kekurangannya berdasarkan informasi terkini.
IBHD adalah singkatan dari iShares iBonds 2024 Term High Yield & Income ETF. ETF ini dirancang untuk memberikan eksposur terhadap obligasi dengan hasil tinggi yang akan jatuh tempo pada tahun 2024.
IBHD adalah bagian dari keluarga ETF yang dikenal sebagai "iBonds", yang memiliki tanggal jatuh tempo tertentu. ETF ini menginvestasikan dananya di obligasi dengan yield tinggi yang beragam. Ini memberikan kesempatan bagi investor untuk memiliki portofolio obligasi yang terdiversifikasi, tetapi dengan risiko yang lebih tinggi dibandingkan obligasi dengan peringkat lebih tinggi.
Setelah jatuh tempo pada tahun 2024, ETF ini akan mengembalikan pokok kepada investor, seperti halnya obligasi individu.
IBHD terdiri dari berbagai obligasi dengan hasil tinggi dari berbagai industri. Ini bisa termasuk obligasi korporasi dari perusahaan dengan peringkat kredit yang lebih rendah tetapi menawarkan yield lebih tinggi sebagai kompensasi untuk risiko kredit lebih tinggi. ETF ini mencakup berbagai sektor, yang memberikan diversifikasi tambahan dalam portofolio obligasi.
Salah satu keunggulan IBHD adalah potensi pengembalian yang lebih tinggi melalui obligasi hasil tinggi. Obligasi ini umumnya memberikan yield yang lebih besar dibandingkan obligasi dengan peringkat surat utang lebih tinggi.
Walaupun fokus pada obligasi hasil tinggi, IBHD menawarkan diversifikasi melalui investasi dalam banyak obligasi dari berbagai perusahaan dan sektor. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko default dari satu obligasi tertentu yang bisa merugikan kinerja keseluruhan portofolio.
IBHD memiliki waktu jatuh tempo yang jelas pada tahun 2024. Hal ini memberikan kejelasan bagi investor mengenai horizon investasi mereka dan kapan mereka bisa mengharapkan pengembalian pokoknya.
Karena fokus pada obligasi hasil tinggi, IBHD membawa risiko kredit yang lebih besar. Perusahaan yang mengeluarkan obligasi ini memiliki peringkat kredit lebih rendah, yang berarti mereka lebih mungkin gagal membayar kewajiban mereka dibandingkan perusahaan dengan peringkat kredit lebih tinggi.
Obligasi hasil tinggi lebih rentan terhadap perubahan suku bunga dan faktor ekonomi lainnya, yang dapat membuat harga ETF ini lebih volatil dibandingkan ETF obligasi dengan peringkat kredit lebih tinggi.
Meskipun obligasi dengan hasil tinggi menawarkan potensi pengembalian lebih besar, pendapatan yang dihasilkan tidak terjamin dan dapat berfluktuasi berdasarkan kondisi pasar dan kinerja masing-masing obligasi yang dipegang dalam portofolio.
IBHD cocok untuk investor yang mencari pengembalian lebih tinggi melalui obligasi, tetapi juga siap untuk mengambil risiko kredit yang lebih tinggi.
Karena IBHD memiliki tanggal jatuh tempo pada tahun 2024, ini cocok untuk investor dengan horizon investasi jangka pendek hingga menengah sekitar 1-3 tahun. Investor bisa memanfaatkan potensi yield tinggi sekaligus memiliki kejelasan mengenai waktu pengembalian pokok.
Bagi investor yang ingin menambah komponen hasil tinggi dalam portofolio, IBHD dapat menjadi pilihan yang baik sebagai tambahan dari investasi yang lebih konservatif. Ini memungkinkan diversifikasi yang lebih besar dan potensi pengembalian yang lebih seimbang.
Untuk memaksimalkan pengembalian dari IBHD, pertimbangkan untuk menginvestasikan kembali dividen yang diterima ke dalam ETF yang sama atau ETF lainnya yang sejenis. Setelah jatuh tempo pada tahun 2024, investor juga bisa mempertimbangkan untuk menginvestasikan kembali pengembalian pokok ke ETF iBonds lainnya untuk terus mendapatkan eksposur terhadap obligasi dengan hasil tinggi.
Pastikan untuk mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi dalam obligasi hasil tinggi. Evaluasi toleransi risiko Anda dan apakah potensi pengembalian yang lebih tinggi sesuai dengan profil risiko Anda.