Investasi dalam pasar saham global semakin relevan dalam strategi diversifikasi portofolio tersendiri. EWV merupakan salah satu alat yang digunakan oleh investor untuk mempermainkan leverage dua kali dalam indeks saham Jepang termasuk pasar bearish. Jika Anda berencana untuk berinvestasi dengan strategi jangka pendek yang agresif dalam pasar saham Jepang, EWV mungkin menjadi pilihan yang menarik. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu EWV, beserta kelebihan dan kekurangannya.
EWV adalah ETF yang dikelola oleh ProShares dan dikenal sebagai ProShares UltraShort MSCI Japan. EWV dirancang untuk memberikan hasil kinerja dua kali lipat dari kebalikan (inverse) kinerja harian dari indeks MSCI Japan. Ini berarti, jika indeks MSCI Japan turun 1%, EWV naik sekitar 2%.
EWV sangat berbeda dengan ETF tradisional karena menggunakan leverage untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan. Perlu diperhatikan bahwa EWV sangat cocok untuk investor berpengalaman yang mencari keuntungan dari penurunan pasar saham Jepang dalam jangka pendek, bukan untuk investasi jangka panjang.
EWV tidak berinvestasi langsung pada saham, melainkan menggunakan instrumen derivatif untuk mencapai target leverage dua kali lipat. ETF ini menggunakan swap, futures, dan instrumen derivatif lainnya untuk mengelola dana dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.
EWV memberikan peluang keuntungan yang tinggi dalam situasi pasar bearish. Karena ETF ini dirancang untuk memberikan hasil dua kali lipat dari kebalikan indeks MSCI Japan, investor dapat meraih keuntungan yang signifikan dari penurunan pasar saham Jepang.
EWV dapat digunakan sebagai alat diversifikasi dalam portofolio investasi. Dengan memiliki ETF ini, investor dapat melindungi portofolionya dari risiko penurunan pasar saham Jepang. Ini menjadikannya alat yang berguna dalam strategi pengelolaan risiko.
EWV diperdagangkan di bursa saham AS dan menawarkan likuiditas yang baik, memungkinkan investor untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah tanpa mengalami masalah likuiditas.
Leverage dua kali lipat berarti risiko juga meningkat dua kali lipat. Jika pasar saham Jepang naik, nilai investasi di EWV akan turun dengan cepat. Oleh karena itu, EWV hanya cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan berpengalaman dalam manajemen risiko.
EWV memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan ETF tradisional karena menggunakan instrumen derivatif yang kompleks. Biaya tambahan ini dapat mengurangi laba bersih Anda, terutama jika dipegang dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang disarankan.
EWV dirancang untuk perdagangan harian. Memegang EWV lebih dari satu hari dapat menghasilkan hasil yang tidak diharapkan karena reset harian dari leverage. Oleh karena itu, ETF ini tidak cocok untuk strategi investasi jangka panjang.
EWV tidak cocok untuk investasi jangka panjang karena leverage dan tujuan harian menyebabkan hasil yang tidak stabil jika dipegang lebih dari satu hari. Berikut adalah beberapa strategi untuk memaksimalkan manfaat dari EWV:
EWV sangat cocok untuk strategi perdagangan jangka pendek, seperti day trading atau swing trading. Investor perlu memperhatikan pergerakan harian indeks MSCI Japan dan merespons dengan cepat untuk memaksimalkan keuntungan.
EWV dapat digunakan sebagai alat lindung nilai untuk melindungi portofolio investasi dari risiko penurunan pasar saham Jepang. Misalnya, jika Anda memiliki sejumlah besar investasi dalam saham Jepang, Anda bisa menggunakan EWV untuk mengurangi risiko dengan bertaruh pada penurunan pasar tersebut.
Karena volatilitas dan risiko tinggi yang terkait dengan EWV, sangat penting untuk memiliki strategi pengendalian risiko yang ketat. Atur batas stop-loss dan target keuntungan yang jelas untuk menghindari kerugian besar.
EWV adalah alat investasi yang kuat namun kompleks dan berisiko. Sangat penting untuk memahami cara kerja EWV secara menyeluruh sebelum memasukkannya dalam portofolio investasi Anda. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dengan cermat serta sesuaikan dengan tujuan investasi Anda.