Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan investasi berdasar prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), serta meningkatnya permintaan untuk instrumen investasi yang berkelanjutan, EMXF muncul sebagai pilihan populer. ETF ini menarik perhatian bagi mereka yang ingin berinvestasi di pasar negara berkembang dengan tetap memegang prinsip ESG. Hari ini, kita akan membahas apa itu EMXF, serta kelebihan dan kekurangannya.
EMXF adalah ETF yang dirancang untuk para investor yang menginginkan eksposur pada pasar negara berkembang namun dengan fokus pada ESG. Singkatan dari iShares ESG Advanced MSCI EM ETF, EMXF mengincar perusahaan-perusahaan di emerging markets yang memiliki penilaian ESG tinggi.
EMXF menggunakan indeks MSCI Emerging Markets sebagai sandaran, namun disaring dengan kriteria ESG ketat:
EMXF terdiri dari perusahaan-perusahaan besar di pasar negara berkembang seperti TSMC, Tencent, Samsung, dan lainnya, yang diketahui memiliki praktik ESG yang baik. Dengan eksposur yang luas ke berbagai sektor, EMXF meminimalisasi risiko sektoral dan menawarkan peluang pertumbuhan di pasar negara berkembang yang tinggi.
Salah satu alasan utama banyak investor memilih EMXF adalah fokusnya pada perusahaan dengan praktik ESG terbaik. Dengan menyaring perusahaan berdasarkan kriteria ESG, investor dapat merasa lebih aman knowing they are supporting sustainable practices.
EMXF menawarkan cara mudah untuk mendapatkan eksposur ke pasar negara berkembang yang potensial tinggi. Berinvestasi di EMXF memberikan ekspose diversifikasi yang luas ke beberapa negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Biaya adalah faktor penting dalam investasi jangka panjang. EMXF menawarkan biaya manajemen yang kompetitif sebesar 0,18% per tahun. Biaya rendah ini membantu meningkatkan laba bersih dalam jangka panjang.
Menggunakan MSCI Indeks yang sangat dikenal, EMXF mendapat manfaat dari metodologi yang dianut dalam penyusunan indeks, yang telah teruji dan dipercaya oleh banyak investor di seluruh dunia.
Pasar negara berkembang cenderung lebih volatil dibandingkan pasar maju. Investor harus siap menghadapai fluktuasi harga yang lebih besar yang bisa mempengaruhi nilai investasi dalam jangka pendek.
Karena penyaringan ketat berdasarkan kriteria ESG, pilihan investasi dalam ETF ini lebih terbatas dibandingkan ETF pasar negara berkembang lainnya yang tidak memiliki penyaringan ESG.
Secara umum, perusahaan di pasar negara berkembang tidak memiliki yield dividen setinggi perusahaan di pasar maju. Ini berarti yield dividen dari EMXF kemungkinan lebih rendah dibandingkan dengan ETF dividen lainnya.
EMXF adalah ETF yang cocok untuk investor yang memiliki fokus jangka panjang dan dedikasi terhadap prinsip ESG, serta ingin mendapatkan eksposur ke pasar negara berkembang.
Mengingat volatilitas di pasar negara berkembang, investasi jangka panjang di EMXF lebih direkomendasikan. Ini memberikan waktu bagi pasar untuk pulih dari segala volatilitas dan tetap menciptakan nilai yang diinginkan.
Karena volatilitas pasar negara berkembang, diversifikasi dengan produk investasi lainnya yang memiliki volatilitas lebih rendah dapat membantu menyeimbangkan risiko portofolio.
Dengan reinvestasi dividen yang diterima, investor bisa memaksimalkan efek bunga majemuk dari pertumbuhan dividen yang rendah namun stabil. Dengan disiplin reinvestasi, kekayaan dapat tumbuh secara eksponensial seiring berjalannya waktu.
Dengan fokus ESG dan eksposur ke pasar negara berkembang, EMXF menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menggabungkan keberlanjutan dengan peluang pertumbuhan tinggi.