Apa Itu DEM? (Arti, Kelebihan, Kekurangan)

Ketidakpastian pada sistem ekonomi global dan pasar saham yang berisiko membuat banyak investor mencari alternatif yang lebih aman namun tetap memberikan imbal hasil yang memadai. Dalam situasi ini, DEM banyak digunakan sebagai ETF untuk menargetkan pasar negara berkembang dengan dividen tinggi. Hari ini, kita akan membahas apa itu DEM, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu DEM?

DEM adalah ETF yang difokuskan pada pasar negara berkembang dengan potensi dividen tinggi. Singkatan dari WisdomTree Emerging Markets High Dividend Fund, DEM adalah salah satu ETF terkemuka yang berinvestasi di perusahaan yang diharapkan memberikan dividen tinggi di negara-negara berkembang.

ETF ini mengikuti WisdomTree Emerging Markets High Dividend Index. Indeks ini memilih dan menimbang perusahaan berdasarkan total nilai dividen yang dibayarkan dibandingkan kapitalisasi pasar mereka.

Fitur Utama DEM

  • Fokus pada saham-saham yang memberikan dividen tinggi di pasar negara berkembang.
  • Penyaringan ketat berdasarkan nilai dividen yang dibayarkan dan kapitalisasi pasar perusahaan.
  • Diversifikasi global dari berbagai sektor seperti keuangan, energi, telekomunikasi, dan konsumen.

Proses seleksi berfokus pada perusahaan yang telah memberikan dividen yang signifikan dan menunjukkan potensi untuk mempertahankan atau meningkatkan pembayaran dividen mereka di masa depan.

Komposisi DEM

DEM terdiri dari perusahaan besar di negara berkembang yang memberikan dividen tinggi. Beberapa perusahaan terkenal dalam portofolio ini termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., China Mobile Ltd., dan Gazprom PJSC. DEM juga memiliki eksposur yang signifikan terhadap sektor keuangan, energi, dan telekomunikasi yang dikenal dengan pembayaran dividennya yang tinggi.

Kelebihan DEM

Yield Dividen yang Tinggi

DEM dikenal dengan yield dividennya yang tinggi. Pelanggan ETF ini biasanya dapat menikmati pendapatan pasif yang stabil dari pembayaran dividen yang signifikan dari perusahaan di seluruh dunia, khususnya di pasar negara berkembang yang potensial. Ini merupakan daya tarik utama bagi para investor yang mencari pendapatan dari investasi mereka.

Diversifikasi Internasional

DEM memberikan diversifikasi yang melibatkan berbagai perusahaan besar di berbagai negara berkembang. Ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan investasi di satu negara atau sektor tunggal. Efek diversifikasi ini juga meningkatkan stabilitas portofolio secara keseluruhan.

Potensi Pertumbuhan Ekonomi

Negara berkembang sering kali menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan negara maju. Dengan berinvestasi di DEM, investor dapat meraih potensi pertumbuhan ini dan mendapatkan pengembalian yang menarik dari peningkatan harga saham dan pembayaran dividen.

Kekurangan DEM

Risiko Pasar Negara Berkembang

Meskipun potensi pertumbuhan tinggi, negara berkembang sering kali menghadapi ketidakstabilan politik, ekonomi, dan mata uang. Risiko ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan, pada akhirnya, pembayaran dividen kepada investor. Hal ini membuat investasi di DEM berisiko lebih tinggi dibandingkan ETF yang berfokus pada pasar negara maju.

Fluktuasi Mata Uang

DEM terpapar risiko fluktuasi mata uang karena investasinya dalam mata uang negara berkembang. Perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi imbal hasil yang diterima oleh investor, terutama jika mata uang negara berkembang melemah terhadap dolar AS.

Biaya yang Relatif Tinggi

DEM memiliki biaya manajemen yang lebih tinggi dibandingkan beberapa ETF dividen lainnya. Biaya ini dapat mengurangi laba bersih investasi Anda dalam jangka panjang, terutama dalam pasar yang tidak stabil.

Strategi Investasi DEM

DEM tidak selalu cocok untuk semua jenis investor, terutama mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap risiko. Namun, dengan strategi yang tepat, DEM dapat menjadi alat investasi yang sangat berguna untuk menambah diversifikasi dan pendapatan ke portofolio Anda.

Investasi Jangka Panjang

Untuk memanfaatkan potensi penuh dari DEM, investasi jangka panjang sering kali diperlukan. Ini memungkinkan investor untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek yang mungkin terjadi dan meraup manfaat dari pertumbuhan ekonomi di negara berkembang serta pembayaran dividen yang stabil.

Reinvestasi Dividen

Seperti SCHD, strategi reinvestasi dividen sangat penting dalam DEM. Dengan menginvestasikan kembali pembayaran dividen, investor dapat memanfaatkan efek bunga majemuk dan meningkatkan nilai portofolio mereka seiring waktu.

Diversifikasi Portofolio

Menggunakan DEM sebagai bagian dari portofolio yang lebih luas dapat mengurangi risiko total investasi. Menggabungkan DEM dengan investasi lain di negara maju atau sektor lain dapat membantu menyeimbangkan risiko dan pengembalian, menciptakan portofolio yang lebih stabil dan tangguh terhadap guncangan pasar.

Penutup

DEM menawarkan cara menarik untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui dividen dari perusahaan di negara berkembang. Meskipun berisiko, potensi pertumbuhan dan pendapatan yang ditawarkan bisa sangat menarik bagi investor yang siap untuk jangka panjang dan berani mengambil beberapa risiko.

Ingatlah selalu untuk menilai tujuan investasi dan toleransi risiko Anda sebelum memutuskan apakah DEM sesuai untuk portofolio Anda.

Cari ETF (Cari semua ETF yang terdaftar di AS)

NRESFTGSDGREBSMPAVLVFCEFVTHDVSPUUWDIVSXUSJUNPJPSVBWZNJUN