Ketidakpastian pada sistem pensiun nasional semakin menegaskan pentingnya pensiun pribadi. Dalam situasi ini, BUFT digunakan secara luas sebagai ETF yang defensif dalam alokasi. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam BUFT selama 10-20 tahun, investasi Anda bisa memberikan profil risiko yang lebih rendah namun tetap menghasilkan pendapatan yang stabil. Hari ini, kita akan membahas apa itu BUFT, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
BUFT adalah ETF yang menawarkan strategi defensif dalam alokasi aset. Singkatan dari FT Vest Buffered Allocation Defensive ETF, BUFT dirancang untuk memberikan stabilitas dengan mengurangi volatilitas pasar dan melindungi terhadap kerugian besar.
BUFT mengikuti strategi buffer (buffering) yang memberikan perlindungan downside dalam portofolio. Ini berarti bahwa BUFT bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari penurunan pasar dengan melindungi sebagian nilai portofolio.
Setelah seleksi, berbagai aset dipilih dan dialokasikan berdasarkan analisis risiko dan potensi imbal hasil yang stabil.
BUFT terdiri dari campuran berbagai aset termasuk saham defensif, obligasi, dan instrument lainnya yang dirancang untuk memberikan pendapatan stabil namun tetap mengurangi risiko volatilitas. Portofolio ini diatur dengan fokus pada proteksi terhadap volatilitas pasar untuk memastikan kestabilan dalam jangka panjang.
Salah satu kelebihan utama BUFT adalah strategi buffered allocation yang dirancang untuk melindungi portofolio dari kerugian besar pasar. Ini membuat BUFT sebagai pilihan yang baik untuk investor yang ingin mengurangi risiko namun tetap mendapatkan potensi imbal hasil yang wajar.
BUFT menawarkan diversifikasi yang baik karena campuran aset yang berbeda dalam portofolionya. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko keseluruhan karena fluktuasi di satu jenis aset dapat diimbangi oleh performa lebih baik di aset lainnya.
Dengan fokus pada saham defensif dan aset stabil lainnya, BUFT umumnya memiliki volatilitas yang lebih rendah dibanding ETF lainnya yang fokus pada saham pertumbuhan tinggi. Ini cocok bagi investor yang mencari kestabilan daripada keuntungan cepat yang dapat berubah-ubah.
Strategi defensif BUFT berarti bahwa imbal hasil dalam pergerakan pasar bullish mungkin tidak setinggi ETF lain yang lebih agresif. Investor yang mencari pertumbuhan cepat mungkin merasa imbal hasil BUFT kurang memuaskan.
Karena strategi buffered yang diterapkan, biaya manajemen BUFT mungkin lebih tinggi dibanding ETF lain yang lebih pasif. Biaya ini perlu dipertimbangkan terutama untuk investasi jangka panjang.
BUFT cocok untuk investor yang mencari stabilitas dan proteksi terhadap volatilitas pasar. Berikut adalah beberapa strategi investasi yang dapat digunakan dengan BUFT:
Untuk berinvestasi di BUFT, disarankan untuk memiliki horizon investasi jangka panjang minimal 10 tahun. BUFT menawarkan perlindungan downside dan volatilitas yang lebih rendah, membuatnya cocok untuk investor yang lebih mengutamakan kestabilan aset.
Menggunakan BUFT untuk mengurangi risiko dalam portofolio Anda adalah salah satu strategi yang baik. Dengan mencampurkan BUFT dengan aset lain yang lebih agresif, Anda dapat menyeimbangkan potensi imbal hasil dan risiko pasar.
Diversifikasi dalam BUFT memberikan perlindungan tambahan saat pasar berfluktuasi. Dengan berinvestasi dalam berbagai jenis aset melalui BUFT, Anda bisa mendapatkan keseimbangan risiko yang lebih baik dalam portofolio investasi Anda.
BUFT menawarkan solusi investasi yang baik untuk perlindungan downside dan pengelolaan risiko jangka panjang. Dengan fokus pada diversifikasi dan volatilitas rendah, BUFT adalah pilihan yang tepat bagi investor yang mencari keseimbangan antara stabilitas dan potensi imbal hasil.