Ketidakpastian di pasar saham memicu kebutuhan akan strategi investasi perlindungan. Dalam situasi ini, BJUN sering digunakan sebagai ETF dengan proteksi kerugian untuk investasi jangka menengah hingga panjang. Hari ini, kita akan membahas apa itu BJUN, kelebihan, dan kekurangannya.
BJUN adalah ETF yang dirancang untuk menyediakan perlindungan terhadap penurunan pasar saham. Singkatan dari Innovator U.S. Equity Buffer ETF - June, BJUN diterbitkan oleh Innovator ETFs.
BJUN bertujuan untuk melacak kinerja SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY), termasuk efek harga dan dividen, dengan menyediakan potensi kenaikan hingga batas tertentu dan buffer perlindungan terhadap kerugian hingga 9%.
BJUN membatasi risiko kerugian dengan memberikan buffer perlindungan hingga 9% dan membatasi keuntungan hingga 15%. Ini dirancang untuk investor yang mencari keseimbangan antara risiko dan keuntungan.
BJUN terdiri dari opsi yang dikombinasikan untuk menciptakan buffer proteksi. Ini berarti BJUN tidak berinvestasi langsung pada saham perusahaan, tetapi lebih pada kontrak opsi yang mengatur proteksi dan batas keuntungan tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk mengikuti kinerja SPY sambil memberikan buffer perlindungan.
BJUN dirancang untuk melindungi investor dari kerugian hingga 9%. Jika pasar saham turun hingga 9%, BJUN memberikan perlindungan sehingga investor tidak merasakan penurunan ini. Proteksi ini sangat berguna dalam pasar bearish atau volatil.
BJUN memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan hingga batas maksimum 15%. Meskipun ada batasan pada keuntungan, ini cukup untuk investor yang rela mengorbankan sebagian potensi kenaikan untuk proteksi kerugian.
BJUN memberikan struktur yang jelas dan transparan. Investor tahu pasti berapa besar proteksi yang akan mereka dapatkan dan batas keuntungan maksimal yang bisa diperoleh setiap tahun. Ini mengurangi ketidakpastian dan memudahkan perencanaan investasi.
Karena BJUN didasarkan pada SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY), ETF ini memiliki likuiditas yang baik dan dapat mudah diperjualbelikan di pasar. Ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk masuk dan keluar dari investasi dengan mudah.
BJUN membatasi keuntungan hingga 15%. Jika pasar saham naik signifikan dalam satu tahun, investor tidak akan merasakan kenaikan penuh tersebut. Ini bisa menjadi kelemahan jika pasar sedang bullish dan keuntungan tahunan melebihi batas yang diberikan.
BJUN tidak cocok untuk investor yang bersikap agresif dan mencari pertumbuhan keuntungan yang tinggi. Karena BJUN memiliki batas keuntungan dan proteksi kerugian, investor harus memiliki pendekatan yang lebih konservatif.
BJUN mungkin memiliki biaya manajemen yang lebih tinggi dibandingkan ETF lainnya yang tidak memiliki struktur proteksi dan batas keuntungan. Biaya tambahan ini bisa mengurangi tingkat pengembalian investasi dalam jangka panjang.
BJUN cocok untuk investor yang ingin melindungi diri dari penurunan pasar sambil masih memiliki kesempatan mendapatkan keuntungan yang moderat dalam jangka menengah hingga panjang.
Untuk berinvestasi di BJUN, diperlukan strategi investasi minimal satu tahun. Proteksi kerugian yang diberikan berlaku selama satu tahun mulai dari bulan Juni, sehingga sangat penting untuk memperhatikan jadwal ini saat melakukan investasi.
BJUN bisa digabungkan dengan ETF lain yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi untuk mengimbangi batas keuntungan BJUN. Misalnya, investor bisa memiliki portofolio dengan sebagian besar aset di BJUN untuk proteksi dan sebagian kecil di ETF lain yang agresif untuk mengejar pertumbuhan.
Dengan proteksi kerugian hingga 9%, BJUN sangat berguna dalam manajemen risiko portofolio. Investor yang khawatir akan penurunan pasar bisa menggunakan BJUN sebagai alat untuk melindungi sebagian dari portofolionya.
BJUN menawarkan keseimbangan unik antara risiko dan keuntungan yang mungkin menarik bagi investor yang mencari stabilitas dalam ketidakpastian pasar. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka.