Apa Itu DISV? (Arti, Kelebihan, Kekurangan)

Dalam dunia investasi, ETF (Exchange Traded Fund) menjadi pilihan populer bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya dengan mudah dan efisien. Salah satu produk ETF yang menarik perhatian adalah DISV. Dalam blog ini, kita akan membahas apa itu DISV, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu DISV?

DISV adalah ETF yang terfokus pada saham perusahaan kecil berkapitalisasi internasional dengan potensi nilai tinggi. Singkatan dari Dimensional International Small Cap Value ETF, DISV juga dikenal sebagai "Dimensional".

DISV adalah ETF yang mengikuti Indeks Dimensional International Small Cap Value. Indeks ini berinvestasi pada perusahaan kecil yang memiliki nilai pasar rendah tetapi menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi, yang membedakannya dari ETF lainnya.

Umumnya, ETF nilai berinvestasi pada perusahaan yang tergolong undervalued menurut analisis fundamental. DISV berusaha menangkap potensi pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan kecil internasional dengan strategi nilai yang solid.

Fitur Utama DISV

  • Perusahaan kecil internasional dengan kapitalisasi pasar di bawah rata-rata pasar
  • Fokus pada perusahaan dengan rasio harga terhadap nilai buku yang rendah
  • Menyaring perusahaan dengan arus kas kuat dan potensi pertumbuhan

Setelah seleksi, perusahaan-perusahaan ini dipilih berdasarkan berbagai kriteria fundamental seperti rasio arus kas, return on equity, dan stabilitas pendapatan.

Komposisi DISV

DISV terdiri dari perusahaan kecil dari berbagai sektor dan negara. ETF ini memiliki portofolio yang terdiversifikasi meliputi perusahaan yang dilihat sebagai undervalued tetapi memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Komposisi ini memungkinkan investor untuk memiliki eksposur terhadap pasar internasional yang luas tanpa harus berinvestasi langsung di pasar luar negeri yang mungkin mereka tidak kenal.

Kelebihan DISV

Diversifikasi Internasional

Salah satu keunggulan utama dari DISV adalah kemampuannya untuk memberikan diversifikasi internasional. Dengan berfokus pada perusahaan kecil dari berbagai negara, DISV memungkinkan investor untuk mengurangi risiko pasar tunggal dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan pasar yang berbeda di seluruh dunia.

Potensi Pertumbuhan yang Tinggi

Investasi dalam perusahaan kecil sering kali memiliki risiko lebih besar, tetapi juga menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. DISV berinvestasi pada perusahaan yang undervalued tetapi memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Seiring dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan ini, ada peluang untuk mendapatkan pengembalian yang signifikan.

Biaya Rendah

Biaya manajemen adalah salah satu pertimbangan penting dalam memilih ETF. DISV dikenal memiliki biaya tahunan yang kompetitif. Biaya rendah ini sangat penting terutama dalam investasi jangka panjang karena dapat membantu meningkatkan laba bersih dengan mengurangi total biaya investasi.

Kekurangan DISV

Volatilitas yang Tinggi

Saham perusahaan kecil cenderung memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham perusahaan besar. Ini berarti harga ETF DISV dapat berfluktuasi lebih signifikan, yang dapat menambah risiko bagi investor yang tidak nyaman dengan fluktuasi harga yang tajam.

Fokus pada Pasar Internasional

Investasi di pasar internasional membawa risiko tersendiri, termasuk risiko mata uang dan risiko politik. Bagi investor yang kurang familiar dengan pasar internasional, ini bisa menjadi sumber ketidakpastian tambahan.

Ketergantungan pada Analisis Fundamental

Kesuksesan DISV sangat bergantung pada ketepatan analisis fundamental yang digunakan untuk memilih sahamnya. Jika analisis ini tidak akurat, potensi pengembalian bisa lebih rendah dari yang diharapkan.

Strategi Investasi DISV

DISV tidak cocok untuk investor yang mencari keuntungan jangka pendek karena volatilitas dan fluktuasi harga yang tinggi. Namun, bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang dan ingin mendapatkan eksposur terhadap potensi pertumbuhan perusahaan kecil internasional, DISV bisa menjadi pilihan yang menarik.

Strategi Investasi Jangka Panjang

Investasi dalam DISV memerlukan pandangan jangka panjang, minimal 5-10 tahun, untuk dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil yang undervalued. Hal ini memungkinkan investor untuk merasakan pertumbuhan nilai dari waktu ke waktu.

Diversifikasi Portofolio

Menggabungkan DISV dengan ETF lain yang lebih fokus pada perusahaan besar atau pasar domestik dapat membantu menyeimbangkan risiko dan memperluas diversifikasi portofolio. Dengan demikian, investor dapat mengurangi risiko fluktuasi harga dan memperoleh keuntungan dari berbagai segmen pasar.

Maksimalkan Efek Bunga Majemuk

Menginvestasikan kembali dividen yang diperoleh dari DISV dapat membantu meningkatkan total pengembalian melalui efek bunga majemuk. Dengan melakukan investasi secara konsisten dan reinvestasi dividen secara berkala, investor dapat meningkatkan akumulasi aset dalam jangka panjang.

Dengan memahami karakteristik, kelebihan, dan kekurangan DISV, investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka.

Cari ETF (Cari semua ETF yang terdaftar di AS)

TDIVEJULPBNVJPIEHARTRHCBGMAYWFHYFQALAWEGQJUNPINVDCTGRWBIB