Dalam dunia investasi, dikenal berbagai strategi dan produk keuangan yang dapat memenuhi berbagai tujuan investasi, salah satunya adalah BIS atau ProShares UltraShort Nasdaq Biotechnology. Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi di bidang bioteknologi tetapi lebih tertarik pada pendekatan short-selling, BIS dapat menjadi pilihan yang menarik. Hari ini, kita akan membahas apa itu BIS, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
BIS adalah ETF yang ditujukan untuk memberikan hasil yang berlawanan dari Nasdaq Biotechnology Index, atau dengan kata lain, memberikan hasil 'short' dua kali lipat dari indeks tersebut dalam satu hari perdagangan. ETF ini bertujuan untuk memberikan investor cara untuk bertaruh melawan performa indeks bioteknologi tanpa harus secara langsung mengambil posisi short di saham individu.
Tidak seperti ETF biasa yang memegang saham secara langsung, BIS menggunakan derivatif seperti swap untuk mencapai target hasilnya. ETF ini bukan investasi jangka panjang karena leverage harian tidak dirancang untuk mengatasi volatilitas dalam jangka panjang.
BIS dapat digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap portofolio yang memiliki banyak eksposur pada saham bioteknologi. Jika Anda menduga bahwa nilai indeks bioteknologi akan turun dalam jangka pendek, memiliki BIS dalam portofolio Anda bisa mengimbangi kerugian dari aset-aset bioteknologi lainnya.
Karena BIS menawarkan leverage 2x, ini memberikan peluang bagi trader untuk memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek. Ini terutama bermanfaat saat pasar sedang volatile atau mengalami penurunan di sektor bioteknologi.
Investor dapat mengambil posisi short terhadap indeks bioteknologi tanpa melalui proses rumit dan risiko yang terkait dengan short-selling saham secara langsung. Hal ini membuat BIS lebih mudah diakses oleh berbagai macam investor.
Memiliki produk investasi seperti BIS dapat menambah diversifikasi dalam strategi investasi Anda, terutama jika Anda ingin mengekspresikan pandangan negatif terhadap sektor bioteknologi tanpa menjual saham individu.
Leverage 2x berarti potensi kerugian juga meningkat dua kali lipat. Perubahan yang tidak diinginkan dalam arah yang Anda prediksi dapat dengan cepat menghapus nilai investasi Anda.
BIS dirancang untuk memberikan hasil harian dan tidak cocok untuk digunakan sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang. Kinerja over time dapat menyimpang dari target leverage harian karena efek memudar dalam leverage.
ETF leveraged seperti BIS cenderung memiliki rasio biaya yang lebih tinggi dibandingkan ETF tradisional. Biaya ini dapat mengurangi keuntungan, terutama jika BIS disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Menggunakan swap dan instrumen derivatif lainnya menambah tingkat kompleksitas dan risiko, termasuk risiko kredit dari pihak lawan. Hal ini menjadikannya lebih cocok untuk investor yang lebih berpengalaman.
BIS paling efektif digunakan sebagai alat perdagangan jangka pendek untuk memanfaatkan penurunan sementara dalam sektor bioteknologi. Karena efek leverage diterapkan setiap hari, investasi ini tidak cocok untuk dipegang lebih dari satu hari kecuali prediksi Anda mengenai tren pasar jangka pendek sangat kuat.
Jika Anda memiliki portofolio yang heavily invested di perusahaan bioteknologi, Anda dapat menggunakan BIS sebagai alat hedging untuk mengurangi risiko saat ada ekspektasi penurunan jangka pendek di sektor ini. Tujuannya adalah untuk mengimbangi kerugian dengan keuntungan dari BIS sehingga portofolio Anda lebih stabil.
Karena potensi kerugian yang tinggi, pengaturan posisi yang hati-hati dan manajemen risiko yang ketat diperlukan. Penggunaan stop-loss order dan pemantauan posisi secara berkala sangat penting saat berinvestasi di BIS.
Karena karakteristik leverage harian dari BIS, investor yang ingin menahan posisi mereka lebih dari satu hari perlu melakukan rebalancing rutin untuk memastikan posisi mereka sesuai dengan target leverage dan kondisi pasar saat ini.
BIS (ProShares UltraShort Nasdaq Biotechnology) adalah alat investasi yang dirancang khusus untuk perdagangan jangka pendek dengan leverage 2x pada indeks bioteknologi. Meski menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, namun juga datang dengan tingkat risiko yang signifikan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, serta menerapkan strategi yang tepat, investor dapat memanfaatkannya sebagai alat hedging atau untuk perdagangan jangka pendek yang lebih agresif.