Investasi di pasar obligasi tidak kalah penting dari investasi di pasar saham, terutama dalam jangka panjang. IBHH sering dianggap sebagai pilihan yang solid bagi investor yang mencari pendapatan tetap dengan risiko yang terukur. Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu IBHH, serta kelebihan dan kekurangan yang terkait.
IBHH adalah Exchange Traded Fund (ETF) yang berfokus pada obligasi high yield. Singkatan dari iShares iBonds 2028 Term High Yield and Income ETF, IBHH ditujukan untuk memberikan pendapatan tetap dengan jatuh tempo tertentu.
IBHH dirancang untuk melacak performa indeks pasar AS yang terdiri dari obligasi korporasi high yield dengan jatuh tempo pada tahun 2028. Beberapa fitur utama dari IBHH adalah:
IBHH terdiri dari berbagai obligasi korporasi high yield dari berbagai sektor ekonomi seperti energi, industri, dan keuangan. ETF ini dirancang untuk memberikan diversifikasi sektor, yang mengurangi risiko keseluruhan dibandingkan dengan berinvestasi dalam obligasi individu.
Dengan berinvestasi dalam IBHH, investor mendapatkan eksposur ke banyak obligasi korporasi high yield dari berbagai sektor ekonomi. Ini membantu mengurangi risiko yang berkaitan dengan default atau penurunan nilai obligasi tertentu.
IBHH menawarkan potensi yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi berkualitas tinggi atau ETF obligasi dengan risiko lebih rendah. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari pendapatan tetap yang lebih tinggi.
Keunikan IBHH adalah memiliki jatuh tempo yang spesifik pada tahun 2028. Ini memberi kejelasan dan kepastian kepada investor mengenai kapan modal utama akan dikembalikan, membuatnya lebih mudah untuk merencanakan keuangan jangka panjang.
Sebagai ETF, IBHH memiliki biaya pengelolaan yang relatif rendah dibandingkan dengan manajemen aktif obligasi. Biaya rendah ini penting untuk mempertahankan hasil investasi dalam jangka panjang.
Karena IBHH berinvestasi pada obligasi high yield, risiko kredit menjadi salah satu perhatian utama. Obligor (penerbit obligasi) yang memiliki rating non-investment grade memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi nilai dan pendapatan ETF.
Seperti halnya dengan obligasi lainnya, harga obligasi dalam IBHH juga sensitif terhadap perubahan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan penurunan harga obligasi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi nilai ETF.
Meskipun obligasi dianggap sebagai investasi yang lebih stabil dibandingkan saham, obligasi high yield masih mengalami fluktuasi harga yang bisa signifikan. Investor harus siap menghadapi volatilitas ini, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil.
IBHH lebih cocok untuk investor yang memiliki horizon investasi jangka menengah hingga panjang. Dengan tanggal jatuh tempo pada tahun 2028, investor dapat merencanakan penggunaan capital return dalam jangka waktu tertentu.
IBHH dapat digunakan untuk melengkapi portofolio yang berfokus pada pendapatan tetap. Ini bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi yang lebih besar dengan menggabungkan IBHH bersama ETF obligasi berkualitas tinggi atau aset pendapatan tetap lainnya untuk mencapai keseimbangan risiko dan return.
Dengan menginvestasikan sejumlah dana di IBHH, investor dapat menikmati potensi yield yang lebih tinggi di samping diversifikasi risiko. Reinvestasi pendapatan yang dihasilkan oleh ETF ini dapat mempercepat pertumbuhan nilai portofolio dalam jangka panjang.
Dengan memahami IBHH secara mendalam, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan memanfaatkannya sebagai bagian dari strategi investasi yang menyeluruh untuk mencapai tujuan keuangan mereka.