Ketika berbicara tentang diversifikasi portofolio investasi, banyak investor mempertimbangkan aset komoditas sebagai cara untuk mengurangi risiko. Salah satu produk komoditas yang bisa dipertimbangkan adalah WEAT, yang merupakan ETF berfokus pada komoditas gandum. Hari ini, kita akan membahas apa itu WEAT, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
WEAT adalah Teucrium Wheat Fund, sebuah ETF (Exchange-Traded Fund) yang memberikan eksposur kepada investor terhadap harga gandum. ETF ini dikelola oleh Teucrium Trading, LLC dan dirancang untuk meniru kinerja dari spot price gandum dengan berinvestasi dalam kontrak berjangka gandum.
WEAT sebagian besar terdiri dari berbagai kontrak berjangka gandum yang diperdagangkan di bursa komoditas utama. ETF ini menghindari satu titik investasi dalam satu jenis kontrak saja, dengan tujuan mengurangi risiko terkait dengan harga gandum pada satu periode waktu tertentu. Dengan berinvestasi dalam beberapa kontrak berjangka dengan berbagai kedaluwarsa, WEAT membantu menyebarkan risiko.
Mendapatkan eksposur ke gandum melalui WEAT jauh lebih sederhana dibanding harus membeli gandum fisik atau menyetorkan margin untuk kontrak berjangka. Proses investasinya sama seperti membeli dan menjual saham, membuatnya mudah diakses untuk investor ritel.
WEAT membantu diversifikasi risiko portofolio secara keseluruhan. Komoditas, termasuk gandum, cenderung memiliki korelasi yang rendah dengan aset konvensional seperti saham dan obligasi. Oleh karenanya, menambahkan WEAT ke dalam portofolio bisa membantu mengurangi volatilitas keseluruhan.
Komoditas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Gandum sebagai komoditas pangan memiliki permintaan stabil, dan harga gandum dapat meningkat saat tingkat inflasi tinggi. Memiliki WEAT dalam portofolio dapat membantu melindungi daya beli investor selama periode inflasi.
Harga gandum dapat sangat volatile dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi cuaca, kebijakan pemerintah, dan dinamika pasar komoditas global. Volatilitas ini bisa menyebabkan fluktuasi yang signifikan dalam nilai WEAT.
Meskipun ETF umumnya memiliki biaya lebih rendah dibandingkan dengan mutual fund, WEAT memiliki biaya pengelolaan yang perlu diperhitungkan oleh investor. Rasio biaya WEAT sekitar 1%, yang berarti sebagian dari keuntungan investasi dapat terkikis oleh biaya ini dalam jangka panjang.
Tidak seperti ETF saham yang mungkin membayar dividen, WEAT tidak membayar dividen karena berfokus pada gandum komoditas. Investor yang mengandalkan pendapatan tetap dari investasi mereka mungkin perlu mencari produk lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
WEAT dapat digunakan untuk berbagai strategi investasi tergantung pada tujuan keuangan investor. Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan ketika berinvestasi di WEAT.
WEAT dapat menjadi alat yang efektif untuk diversifikasi portofolio. Memiliki sebagian dari portofolio dalam komoditas seperti gandum dapat mengurangi volatilitas dan risiko keseluruhan karena komoditas memiliki korelasi rendah dengan saham dan obligasi tradisional.
Investor yang khawatir tentang inflasi dapat menggunakan WEAT sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga pangan dan inflasi umum. Harga gandum cenderung naik selama periode inflasi tinggi, yang bisa memberikan pengembalian saat instrumen pendapatan tetap dan saham mungkin menunjukkan kinerja buruk.
Bagi mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar komoditas dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga gandum, WEAT bisa digunakan untuk peluang spekulasi jangka pendek. Namun, ini membutuhkan analisis pasar yang cermat dan kesadaran akan risiko tinggi yang terlibat.
Untuk investor yang tertarik pada investasi jangka panjang, meskipun WEAT tidak membayar dividen, keuntungan dari apresiasi harga gandum bisa diinvestasikan kembali dalam portofolio untuk memanfaatkan efek bunga majemuk jangka panjang.