Investasi pada saham-saham yang memiliki faktor nilai tinggi semakin mendapatkan perhatian di kalangan investor yang mencari stabilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Dalam konteks ini, VLUE digunakan sebagai ETF yang berfokus pada saham-saham nilai di pasar AS. Mari kita bahas apa itu VLUE, termasuk kelebihan dan kekurangannya.
VLUE adalah salah satu ETF yang terkenal di pasar saham AS, yang berfokus pada saham-saham dengan faktor nilai tinggi. Singkatan dari iShares MSCI USA Value Factor ETF, VLUE juga dikenal sebagai "iShares Value Factor ETF".
VLUE adalah ETF yang mengikuti MSCI USA Enhanced Value Index. Indeks ini menargetkan perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai intrinsik lebih tinggi dibandingkan nilai pasar sahamnya, yang memberikan potensi keuntungan yang besar apabila nilai pasar tersebut naik sesuai dengan nilai intrinsik.
ETF ini berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang dipilih berdasarkan beberapa metrik nilai utama, yaitu rasio harga terhadap buku, rasio harga terhadap penghasilan, dan rasio harga terhadap arus kas. Melalui pendekatan ini, VLUE bertujuan untuk memberikan paparan kepada saham-saham yang undervalued namun memiliki fundamental yang kuat.
Setelah seleksi, perusahaan-perusahaan dengan nilai tertinggi berdasarkan ketiga metrik tersebut dipilih untuk masuk ke dalam ETF ini.
VLUE terdiri dari perusahaan-perusahaan besar dan mapan yang diakui memiliki nilai intrinsik lebih tinggi dibandingkan nilai pasarnya. Contohnya termasuk saham-saham dari sektor teknologi, kesehatan, dan keuangan seperti Intel Corporation (INTC), Johnson & Johnson (JNJ), dan JPMorgan Chase & Co. (JPM). Secara keseluruhan, ETF ini terdiversifikasi baik dan berfokus pada saham-saham yang undervalued.
Karena berfokus pada saham-saham yang undervalued, VLUE memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi apabila pasar mulai mengenali nilai intrinsik dari perusahaan-perusahaan tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor.
VLUE menyediakan diversifikasi yang baik dengan mengikutsertakan berbagai perusahaan dari berbagai sektor. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko yang datang dari fluktuasi di sektor tertentu.
VLUE dikenal memiliki biaya pengelolaan yang relatif rendah dalam kategori ETF nilai. Biaya tahunan sekitar 0,15%, menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka panjang. Biaya rendah sangat penting dalam investasi jangka panjang karena membantu meningkatkan laba bersih dengan mengurangi biaya investasi tahunan.
Saham-saham yang termasuk dalam VLUE mungkin tidak segera menunjukkan peningkatan nilai pasar yang signifikan dalam jangka pendek. Investasi pada VLUE membutuhkan kesabaran dan kepercayaan pada analisis nilai intrisik perusahaan.
Karena berfokus pada perusahaan undervalued, seringkali saham-saham ini berada pada situasi pasar yang sulit. Meskipun memiliki rasio harga terhadap buku dan penghasilan yang rendah, ada risiko bahwa nilai pasar perusahaan tidak segera naik atau mungkin tidak akan naik sama sekali.
VLUE adalah pilihan yang baik untuk investor yang mencari investasi jangka panjang dengan fokus pada saham-saham undervalued. Berikut adalah beberapa strategi investasi yang bisa dipertimbangkan:
VLUE lebih cocok untuk investor dengan horizon waktu investasi lebih dari 10 tahun. Dengan potensi pengembalian yang tinggi dari saham-saham undervalued dan biaya pengelolaan yang rendah, investor bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan asetnya dalam jangka panjang.
Untuk mendapatkan diversifikasi yang optimal, investor dapat mempertimbangkan mengombinasikan VLUE dengan ETF lainnya yang berfokus pada pertumbuhan harga saham tinggi, seperti QQQ (Invesco QQQ Trust) atau ETF dividen lainnya seperti SCHD.
Dengan menginvestasikan kembali dividen yang diterima dari VLUE, serta secara konsisten menambahkan investasi bulanan, investor dapat meningkatkan aset dengan cepat melalui efek bunga majemuk. Reinvestasi dividen adalah cara yang efektif untuk meningkatkan total pengembalian dalam jangka panjang.
VLUE memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan eksposur pada saham-saham undervalued dengan fundamental yang kuat, menjadikannya pilihan yang baik untuk portofolio investasi jangka panjang.