Dalam dunia investasi, volatilitas pasar sering menjadi perhatian utama bagi para investor. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melindungi portofolio dari volatilitas ini adalah VIXM (ProShares VIX Mid-Term Futures ETF). Hari ini, kita akan membahas apa itu VIXM, beserta kelebihan dan kekurangannya.
VIXM adalah ETF yang dirancang untuk memberikan paparan terhadap volatilitas pasar saham AS. Di bawah bendera ProShares, VIXM secara khusus mengikuti indeks S&P 500 VIX Mid-Term Futures Index.
Indeks ini terdiri dari kontrak berjangka (futures) pada CBOE Volatility Index (VIX) dengan waktu jatuh tempo antara empat dan tujuh bulan. VIX ini sering disebut "indeks rasa takut" karena cenderung naik ketika pasar mengalami peningkatan volatilitas.
VIXM memungkinkan investor mendapatkan paparan pada volatilitas tanpa langsung memegang kontrak futures, yang membutuhkan manajemen dan pengetahuan lebih lanjut mengenai kontrak berjangka.
VIXM dapat menjadi alat diversifikasi yang berguna bagi investor. Ketika pasar saham mengalami penurunan, volatilitas dan nilai VIX umumnya naik, memungkinkan VIXM memberikan hasil yang positif ketika pasar lainnya mungkin sedang merosot.
Salah satu tujuan utama dari VIXM adalah untuk memberikan proteksi terhadap risiko pasar. Volatilitas sering kali meningkat selama periode ketidakpastian ekonomi dan politik, dan VIXM dapat berfungsi sebagai lindung nilai (hedge) yang efektif dalam situasi tersebut.
Investasi dalam VIXM memberikan akses ke kontrak futures VIX tanpa perlu langsung memegangnya atau melakukan rolling (menggulung) kontrak, yang membutuhkan pengetahuan dan manajemen risiko yang mendalam.
ETF yang bergerak di sektor volatilitas, seperti VIXM, sering memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan ETF lain. Ini karena kompleksitas dan biaya operasional yang terkait dengan pengelolaan kontrak futures.
Selama periode volatilitas pasar yang rendah, investasi di VIXM bisa mengalami kerugian, karena nilai futures VIX cenderung menurun seiring berjalannya waktu jika volatilitas tetap rendah.
VIXM umumnya lebih cocok untuk jangka pendek atau sebagai alat lindung nilai (hedge). Karena sifatnya yang cenderung merosot dalam jangka panjang (karena efek dari contango dalam kontrak futures), VIXM tidak direkomendasikan untuk investasi jangka panjang.
VIXM dapat menjadi bagian dari strategi portofolio yang lebih besar, khususnya sebagai alat untuk lindung nilai dari volatilitas pasar. Berikut adalah beberapa strategi investasi yang bisa dipertimbangkan:
Menggunakan VIXM sebagai alat pelindung terhadap fluktuasi pasar. Saat Anda merasa bahwa ada potensi peningkatan volatilitas pasar dalam waktu dekat, mengalokasikan sebagian kecil dari portofolio ke VIXM bisa menjadi keputusan bijak.
Pasangan VIXM dengan aset defensif lainnya seperti obligasi jangka pendek atau ETF emas bisa membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio Anda selama periode pasar yang volatil.
Karena sifat volatil dan biaya tinggi dari VIXM, sangat penting untuk secara teratur memonitor dan merebalance investasi Anda. Jangan biarkan VIXM menjadi bagian terlalu besar dari portofolio Anda untuk waktu yang lama.
VIXM bukan untuk semua orang. Namun, bagi mereka yang mengerti cara kerjanya dan dapat menggunakannya dengan bijaksana dalam konteks yang tepat, ETF ini bisa menyediakan alat yang powerful untuk mengelola risiko dalam portofolio investasi mereka.