Pasar obligasi sering kali dipandang stabil, namun juga memiliki peluang spekulatif yang menarik bagi investor. Salah satu instrumen yang mendapat perhatian sebagai alat untuk spekulasi pada obligasi adalah Direxion Daily 7-10 Year Treasury Bear 3x Shares atau TYO. Jika Anda mencari cara agresif untuk memanfaatkan prediksi penurunan harga obligasi Treasury, TYO bisa menjadi alat investasi yang menarik. Hari ini, kita akan membahas apa itu TYO, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
TYO adalah ETF (Exchange-Traded Fund) yang dirancang untuk memberikan hasil investasi harian yang setara dengan tiga kali kinerja terbalik dari Indeks ICE U.S. Treasury 7-10 Year Bond. Dengan kata lain, ETF ini bertujuan untuk memberikan return sebesar -300% dari kinerja harian indeks tersebut.
ETF ini sangat berbeda dari ETF obligasi tradisional yang biasanya bertujuan untuk menghasilkan return yang positif dari memegang portofolio obligasi. TYO memberikan paparan leverage pada posisi short terhadap obligasi Treasury AS, yang artinya akan meraih keuntungan apabila harga obligasi tersebut turun.
Jika valuasi pasar obligasi turun 1% dalam sehari, TYO diharapkan naik 3% (dan sebaliknya jika pasar naik).
TYO menggunakan instrumen derivatif seperti swap dan futures untuk mencapai eksposur yang diinginkan terhadap indeks. Ini bukan ETF yang memegang aset fisik seperti obligasi secara langsung, tetapi menggunakan produk finansial untuk mereplikasi hasil yang diinginkan.
TYO menawarkan potensi penghasilan yang sangat tinggi melalui leverage tiga kali. Jika Anda mempertaruhkan bahwa harga obligasi Treasury akan turun, TYO dapat memberikan return yang jauh lebih besar daripada posisi short obligasi standar atau ETF yang tidak leverage.
Sebagai ETF yang berfungsi untuk leverage short pada obligasi Treasury, TYO bisa menjadi alat diversifikasi dalam portofolio investasi. Jika Anda mengantisipasi penurunan harga obligasi, TYO dapat berfungsi sebagai lindung nilai yang efektif terhadap eksposur obligasi lainnya atau pasar saham.
Karena diperdagangkan di bursa saham seperti ETF lainnya, TYO menawarkan likuiditas harian, memungkinkan investor untuk masuk dan keluar dari posisi dengan cepat.
Menggunakan leverage tiga kali pada TYO membawa risiko tinggi. Sementara potensi keuntungan bisa besar, potensi kerugian juga meningkat secara eksponensial. Kerugian harian kecil pada indeks acuan bisa menyebabkan kerugian besar pada TYO.
TYO dirancang untuk tujuan investasi jangka pendek harian. Karena efek leverage yang diperbarui setiap hari, memegang posisi TYO untuk jangka panjang bisa menghasilkan efek compounding yang tidak diinginkan dan merusak return.
ETF ini menggunakan derivatif kompleks yang mungkin tidak mudah dipahami oleh semua investor. Selain itu, biaya manajemen dan transaksi yang lebih tinggi dari ETF konvensional dapat mengurangi total return.
TYO memang bukan untuk semua orang. Produk ini berisiko tinggi dan memerlukan pemahaman yang kuat tentang pasar obligasi dan strategi investasi leverage.
Menggunakan TYO untuk taktik perdagangan jangka pendek bisa efektif. Misalnya, jika Anda memiliki pandangan fundamental atau teknikal bahwa harga obligasi Treasury akan turun dalam waktu dekat, TYO bisa memberikan return yang menggiurkan.
Investor yang memiliki portofolio obligasi besar dapat menggunakan TYO sebagai alat lindung nilai. Dengan cara ini, jika harga obligasi secara keseluruhan menurun, posisi TYO yang meningkat dapat mengimbangi kerugian dari obligasi tersebut.
Meskipun risiko tinggi, TYO dapat diintegrasikan dengan portofolio yang lebih besar sebagai alat diversifikasi. Namun, perlu diingat bahwa ini harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan kesadaran penuh akan risiko yang terlibat.
Jika Anda tidak yakin atau baru dalam investasi leverage, konsultasikan dengan penasihat keuangan atau lakukan riset menyeluruh sebelum memutuskan untuk berinvestasi di TYO.