Ketidakpastian di pasar saham global menegaskan pentingnya diversifikasi investasi, terutama dalam saham berkapitalisasi kecil. Salah satu cara yang populer untuk mengekspos portofolio ke saham berkapitalisasi kecil di pasar AS adalah melalui ETF. Salah satu ETF yang telah mendapatkan perhatian adalah Schwab U.S. Small-Cap ETF, atau SCHA. Hari ini, kita akan membahas apa itu SCHA, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
SCHA adalah singkatan dari Schwab U.S. Small-Cap ETF. ETF ini dirancang untuk melacak kinerja indeks Dow Jones U.S. Small-Cap Total Stock Market Index. SCHA adalah pilihan populer bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke perusahaan-perusahaan kecil di Amerika Serikat tanpa harus membeli saham individual.
SCHA mencakup perusahaan dari berbagai sektor termasuk Teknologi, Layanan Kesehatan, Industri, dan Barang Konsumen. Dengan demikian, ETF ini memberikan eksposur yang representatif ke seluruh spektrum saham berkapitalisasi kecil di AS, membantu investor untuk mendapatkan diversifikasi yang optimal dalam segmen pasar ini.
Salah satu keuntungan terbesar dari berinvestasi di SCHA adalah potensi pertumbuhan yang tinggi. Perusahaan kecil cenderung memiliki ruang lebih besar untuk pertumbuhan dibandingkan perusahaan besar, yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih signifikan bagi investor.
SCHA menawarkan diversifikasi luas di antara banyak perusahaan berkapitalisasi kecil, yang dapat membantu mengurangi risiko. Dengan memiliki saham dari berbagai sektor, ETF ini mengurangi dampak buruk dari kinerja negatif sektor individual pada portofolio keseluruhan.
SCHA memiliki biaya manajemen yang rendah, dengan expense ratio sebesar 0,04%. Ini lebih rendah dibandingkan banyak ETF lain dalam segmen pasar yang sama, menjadikannya pilihan menguntungkan dari perspektif biaya.
Saham berkapitalisasi kecil dikenal karena volatilitasnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham berkapitalisasi besar. Oleh karena itu, meskipun ada potensi keuntungan yang lebih besar, risiko fluktuasi harga juga lebih besar.
Karena perusahaan kecil lebih rentan terhadap perubahan ekonomi dan gagal lebih sering dibandingkan perusahaan besar, berinvestasi di SCHA melibatkan risiko yang lebih tinggi. Sektor-sektor dalam ETF ini mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam ekonomi yang bergejolak.
SCHA terdiri dari perusahaan kecil yang sering kali tidak membayar dividen atau membayar dividen yang sangat rendah. Ini berarti bahwa ETF ini mungkin tidak cocok bagi investor yang mencari pendapatan dividen reguler.
Karena tingginya potensi pertumbuhan dan tingginya volatilitas, SCHA lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Investor yang bersedia menahan investasi ini selama lebih dari 10 tahun dapat mengabaikan fluktuasi jangka pendek dan memperoleh manfaat dari potensi pertumbuhan jangka panjang.
SCHA dapat digunakan sebagai bagian dari portofolio yang lebih luas untuk meningkatkan diversifikasi dan potensi pertumbuhan. Dengan menggabungkan SCHA dengan ETF lain yang berfokus pada saham berkapitalisasi besar atau dividen, investor dapat menyeimbangkan profil risiko mereka.
Walapun dividen dari SCHA mungkin rendah, reinvestasi dividen yang diterima dapat membantu memaksimalkan efek bunga majemuk. Dengan strategi ini, investor dapat meningkatkan nilai portofolio mereka seiring waktu.
SCHA adalah ETF yang menarik bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke perusahaan berkapitalisasi kecil di Amerika Serikat. Dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dan biaya manajemen yang rendah, ETF ini menawarkan berbagai kelebihan. Namun, investor harus menyadari risiko yang lebih tinggi, termasuk volatilitas dan kurangnya dividen. Dengan strategi investasi yang tepat, SCHA dapat menjadi komponen yang berharga dalam portofolio jangka panjang.