Ketidakpastian pada sistem pensiun nasional menyebabkan semakin banyak orang mencari alternatif investasi jangka panjang yang dapat memberikan pendapatan pasif. Salah satu produk yang bisa dipertimbangkan adalah SCDL, yang dikenal sebagai ETN berkonsep leverage. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu SCDL, kelebihan, dan kekurangannya.
SCDL adalah singkatan dari ETRACS 2x Leveraged U.S. Dividend Factor Total Return ETN. Sebagai produk ETN (Exchange Traded Note), SCDL berbeda dengan ETF karena merupakan instrumen utang yang diterbitkan oleh bank dan bukan sekuritas berbasis aset.
SCDL mengikuti Indeks Solactive U.S. Dividend Factor, yang berfokus pada saham-saham di AS yang menawarkan dividen tinggi. Namun, hal yang membuat SCDL menonjol adalah penggunaan leverage 2x, yang berarti bahwa ETN ini berusaha untuk memberikan dua kali hasil indeks setiap harinya.
Beberapa fitur utamanya termasuk:
Karena menggunakan leverage 2x, SCDL memiliki potensi untuk memberikan pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan ETF dividen biasa. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin memaksimalkan pengembalian mereka dari dividen serta apresiasi harga saham.
Dengan mengikuti Indeks Solactive U.S. Dividend Factor, SCDL memberikan eksposur ke berbagai perusahaan yang dikenal memberikan dividen tinggi di pasar AS. Ini membantu dalam diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko yang terkait dengan investasi di saham individual.
Karena fokus pada saham dengan yield dividen tinggi dan penggunaan leverage, SCDL dapat memberikan arus pendapatan dividen yang lebih besar dibandingkan produk investasi non-leverage lainnya.
Penggunaan leverage 2x dapat memperbesar baik keuntungan maupun kerugian. Dalam situasi pasar yang menurun, SCDL dapat mengalami penurunan nilai yang lebih signifikan dibandingkan ETF atau ETN non-leverage.
Mengelola produk leverage biasanya melibatkan biaya yang lebih tinggi. Ini termasuk biaya leverage dan juga manajemen, yang biasanya diteruskan kepada investor dalam bentuk biaya tahunan yang lebih tinggi.
Sebagai produk ETN, SCDL adalah surat utang yang diterbitkan oleh bank. Jika penerbit mengalami gagal bayar, investor bisa kehilangan sebagian atau seluruh investasinya, berbeda dengan ETF yang berbasis aset.
Karena potensi volatilitas yang tinggi dari penggunaan leverage 2x, SCDL lebih cocok untuk strategi investasi jangka pendek hingga menengah. Investor harus terus memantau kinerja dan kondisi pasar untuk mengelola risiko.
Investor yang memegang SCDL dapat mempertimbangkan untuk menginvestasikan kembali dividen yang diterima untuk memanfaatkan efek bunga majemuk. Dengan reinvestasi dividen, investor dapat meningkatkan nilai investasi mereka dalam jangka waktu yang lebih lama meskipun harus berhati-hati terhadap volatilitas yang lebih tinggi dari leverage.
Karena risiko yang lebih tinggi yang dikaitkan dengan produk leverage, penting untuk tidak menempatkan seluruh modal investasi hanya di SCDL. Diversifikasi dengan ETF atau ETN lainnya yang memiliki risiko lebih rendah dapat membantu menciptakan portofolio yang lebih seimbang.
SCDL adalah produk investasi menarik bagi investor yang ingin memaksimalkan pengembalian dari dividen melalui penggunaan leverage 2x. Namun, investor harus menyadari risiko yang terkait, termasuk volatilitas yang tinggi dan risiko kredit dari penerbit. SCDL lebih cocok untuk investor dengan toleransi risiko yang tinggi dan rencana investasi yang dipantau secara aktif. Diversifikasi dan strategi reinvestasi dividen dapat membantu dalam mengelola risiko dan memaksimalkan potensi pengembalian dari produk ini.