Dalam dunia investasi, diversifikasi portofolio adalah kunci untuk mengelola risiko dan mencapai pertumbuhan yang stabil. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai diversifikasi global adalah melalui ETF (Exchange-Traded Fund) yang berfokus pada ekuitas internasional. INTF (iShares International Equity Factor ETF) adalah salah satu ETF yang dirancang untuk tujuan tersebut. Blog kali ini akan membahas apa itu INTF, serta kelebihan dan kekurangannya.
INTF adalah ETF yang ditawarkan oleh iShares, sebuah cabang dari BlackRock, yang berfokus pada ekuitas internasional. Singkatan dari iShares International Equity Factor ETF, INTF bertujuan untuk memberikan eksposur kepada saham-saham internasional dengan pendekatan berbasis faktor.
ETF ini secara khusus mengikuti MSCI World ex USA Diversified Multiple-Factor Index. Indeks ini menggabungkan beberapa faktor investasi yang terbukti dalam upaya untuk memberikan hasil yang superior. Faktor-faktor tersebut termasuk kualitas (Quality), nilai (Value), ukuran (Size), dan momentum (Momentum).
INTF mencakup perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor dan negara di luar Amerika Serikat. Beberapa perusahaan terkenal yang termasuk dalam ETF ini adalah Nestle, Samsung Electronics, dan Toyota Motor Corporation. ETF ini diatur dengan fokus pada perusahaan-perusahaan yang dipilih berdasarkan beberapa faktor yang telah disebutkan untuk mengoptimalkan kinerja portofolio.
INTF memberikan eksposur kepada pasar internasional, yang sering kali bergerak berbeda dibandingkan pasar AS. Hal ini membantu dalam diversifikasi portofolio, yang bisa mengurangi risiko keseluruhan.
Pendekatan multi-faktor yang digunakan oleh INTF memungkinkan investor untuk mengejar hasil investasi yang lebih baik dengan memilih saham berdasarkan berbagai faktor yaitu kualitas, nilai, ukuran, dan momentum. Kombinasi ini dapat memberikan potensi pengembalian yang lebih tinggi dengan risiko yang terkelola.
Biaya pengelolaan INTF sekitar 0,30%, yang terbilang kompetitif untuk ETF internasional berbasis faktor. Rendahnya biaya ini sangat penting terutama dalam investasi jangka panjang, karena biaya yang lebih rendah berarti lebih banyak uang yang diinvestasikan kembali untuk pertumbuhan.
Dengan INTF, investor dapat dengan mudah mendapatkan akses ke pasar ekuitas di berbagai negara tanpa perlu khawatir tentang investasi langsung di pasar yang mungkin sulit dijangkau atau mahal.
Investasi di saham internasional sering kali menghadapi risiko mata uang. Fluktuasi nilai tukar mata uang bisa mempengaruhi total pengembalian investasi.
Berbeda dengan beberapa ETF lainnya, INTF lebih berfokus pada aspek pertumbuhan dan faktor investasi daripada distribusi dividen. Bagi investor yang mencari pendapatan pasif melalui dividen, INTF mungkin bukan pilihan yang optimal.
Meskipun diversifikasi membantu mengurangi risiko, saham internasional bisa lebih volatil dibandingkan saham domestik, terutama di pasar negara berkembang. Investor harus siap menghadapi fluktuasi harga yang lebih tinggi.
INTF direkomendasikan untuk investor yang ingin menambah eksposur internasional pada portofolio mereka melalui strategi investasi berbasis faktor. ETF ini cocok untuk investasi jangka panjang dengan pertumbuhan modal sebagai tujuan utama.
Menginvestasikan uang dalam INTF dan menahannya untuk jangka panjang bisa membantu memanfaatkan pertumbuhan ekonomi global. Dengan reinvestasi dan penambahan dana secara berkala, efek dari bunga majemuk dapat memberikan potensi pengembalian yang substansial.
Untuk mengurangi risiko, investor dapat mengombinasikan INTF dengan ETF lain yang berfokus pada pasar domestik atau sektor tertentu. Diversifikasi ini bisa menambah kestabilan portofolio keseluruhan.
INTF (iShares International Equity Factor ETF) adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin diversifikasi portofolio dengan ekuitas internasional melalui pendekatan berbasis faktor. Dengan strategi investasi yang tepat dan perspektif jangka panjang, INTF bisa memberikan hasil yang memadai sambil mengelola risiko yang ada. Seperti semua jenis investasi, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan dan toleransi risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi di dalamnya.