Dalam dunia investasi, diversifikasi portofolio adalah salah satu kunci untuk mengurangi risiko. Salah satu instrumen investasi yang populer untuk mendiversifikasi investasi dan memperoleh pendapatan tetap adalah ETF (Exchange-Traded Fund). Salah satu ETF yang menarik perhatian adalah IBDV. Hari ini, kita akan membahas apa itu IBDV, serta kelebihan dan kekurangannya.
IBDV adalah singkatan dari iShares iBonds Dec 2030 Term Corporate ETF. ETF ini dirancang untuk memberikan pendapatan tetap melalui investasi dalam obligasi korporasi yang jatuh tempo pada atau sekitar bulan Desember 2030. IBDV adalah bagian dari seri iBonds dari iShares yang dikelola oleh BlackRock.
Strategi ini memberikan investor sarana investasi yang mirip dengan pembelian obligasi individu, dengan keuntungan tambahan dari diversifikasi dan likuiditas yang tinggi.
IBDV mengandung sekumpulan obligasi korporasi dari berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, keuangan, dan industri lainnya. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko dan memberikan imbal hasil yang lebih stabil.
Salah satu kelebihan utama dari investasi di IBDV adalah pendapatan tetap yang konsisten. Obligasi yang mendasari ETF ini membayar kupon secara berkala, memberikan aliran pendapatan yang stabil kepada investor.
IBDV memberikan akses ke portofolio obligasi yang beragam tanpa perlu membeli setiap obligasi secara individu. Ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memastikan bahwa investasi Anda tersebar di banyak issuers, mengurangi risiko default.
Dengan jatuh tempo pada Desember 2030, IBDV memberikan kejelasan terhadap horizon waktu investasi, memungkinkan investor untuk merencanakan kebutuhan kas mereka dengan lebih baik.
Biaya tahunan IBDV tergolong rendah untuk ETF obligasi, membuatnya lebih terjangkau dibandingkan membeli obligasi individu atau menggunakan manajer dana aktif.
Dibandingkan dengan ETF saham atau obligasi dengan yield lebih tinggi, pengembalian dari IBDV mungkin terbatas. Ini membuatnya kurang menarik bagi investor yang mencari pengembalian yang tinggi.
Seperti semua ETF obligasi, IBDV sensitif terhadap perubahan suku bunga. Jika suku bunga naik, nilai pasar obligasi yang mendasarinya dapat menurun, yang bisa mempengaruhi harga ETF.
Meskipun ETF umumnya likuid, obligasi yang mendasari mungkin tidak selalu demikian. Dalam kondisi pasar yang ketat, likuiditas bisa menjadi isu, meskipun hal ini relatif jarang terjadi.
IBDV cocok bagi investor yang mencari pendapatan tetap dengan risiko yang relatif rendah. Berikut beberapa strategi investasi yang bisa diadopsi:
Investasi di IBDV membutuhkan komitmen hingga Desember 2030. Bagi investor yang bisa memegang investasi hingga jatuh tempo, ini menawarkan kepastian pengembalian modal bersamaan dengan pendapatan kupon reguler.
Investor yang ingin menambah pendapatan reguler dapat mengalihkan sebagian portofolionya ke IBDV. Ini cocok untuk investor yang sudah mendekati usia pensiun atau yang ingin memperoleh pendapatan tetap tanpa banyak risiko.
IBDV dapat digunakan sebagai komponen diversifikasi dalam portofolio obligasi yang lebih luas. Dikombinasikan dengan ETF obligasi lain dengan horizon waktu jatuh tempo yang berbeda, ini dapat membantu mengelola risiko jangka waktu dan suku bunga.
Dengan menginvestasikan kembali pembayaran kupon, Anda dapat memanfaatkan efek bunga majemuk. Ini memungkinkan Anda untuk memperbesar pengembalian jangka panjang dari investasi di IBDV.
IBDV adalah alat investasi yang ideal untuk mereka yang mencari pendapatan tetap dengan risiko yang terdiversifikasi. Dengan jatuh tempo yang jelas dan pengelolaan biaya yang rendah, IBDV menawarkan kejelasan dan stabilitas dalam portofolio obligasi Anda. Meski tidak cocok untuk mereka yang mencari pengembalian tinggi dalam jangka pendek, IBDV tetap menjadi pilihan menarik untuk perencanaan investasi jangka panjang yang memerlukan pendapatan tetap dan kejelasan dalam horizon waktu investasi.