Ketidakpastian pasar obligasi dapat menekankan pentingnya memiliki strategi investasi yang terdiversifikasi. Dalam konteks ini, FLRT atau Pacer Pacific Asset Floating Rate High Income ETF, telah mendapatkan popularitas di antara investor yang mencari pendapatan tinggi dengan risiko suku bunga yang lebih rendah. Jika Anda tertarik dalam instrumen pendapatan tetap namun ingin mengurangi dampak dari perubahan suku bunga, FLRT mungkin pilihan yang menarik. Hari ini, kita akan membahas apa itu FLRT, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
FLRT adalah sebuah ETF (Exchange-Traded Fund) yang berfokus pada obligasi dengan tingkat bunga mengambang. Singkatan dari Pacer Pacific Asset Floating Rate High Income ETF, FLRT dirancang untuk memberikan pendapatan tinggi melalui investasi pada kredit berbunga mengambang yang memiliki jatuh tempo singkat.
Secara umum, obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate) lebih tangguh terhadap perubahan suku bunga dibandingkan obligasi tradisional dengan tingkat bunga tetap. Ini karena suku bunga dari obligasi ini disesuaikan secara berkala sesuai dengan perubahan di pasar uang, membantu mempertahankan nilai dari investasi. FLRT dianggap lebih tahan terhadap volatilitas yang terjadi akibat perubahan kebijakan suku bunga.
FLRT terdiri dari berbagai obligasi kredit berbunga mengambang dengan jatuh tempo yang pendek. Ini mencakup obligasi dari perusahaan dengan berbagai peringkat kredit, yang bertujuan untuk menawarkan pendapatan yang kompetitif sambil mengelola risiko kredit. FLRT lebih terfokus pada obligasi jangka pendek yang lebih tahan terhadap risiko suku bunga dibandingkan obligasi jangka panjang.
Salah satu keunggulan utama dari obligasi dengan tingkat bunga mengambang adalah ketahanan terhadap perubahan suku bunga. Berkat penyesuaian berkala dari suku bunga kupon, risiko nilai jatuh dari obligasi ini lebih rendah dibandingkan obligasi dengan tingkat bunga tetap. Ini membuat FLRT pilihan yang lebih stabil dalam kondisi pasar yang berubah-ubah.
FLRT berfokus pada investasi dalam obligasi dengan kupon yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah yang konservatif. Ini memungkinkan investor untuk menikmati pendapatan yang lebih tinggi meskipun disertai dengan risiko kredit yang lebih besar. Bagi investor yang mencari pendapatan tetap yang lebih tinggi, FLRT bisa menjadi pilihan yang menarik.
Dengan komposisi yang mencakup berbagai sektor dan kreditur, FLRT memberikan tingkat diversifikasi yang baik bagi portofolio investasi pendapatan tetap. Diversifikasi ini dapat membantu mengelola risiko kredit dan menciptakan aliran pendapatan yang lebih konsisten.
Kelemahan besar dari FLRT adalah risiko kredit yang tinggi. Karena berinvestasi dalam obligasi dengan kupon tinggi seringkali berarti berinvestasi dalam perusahaan dengan peringkat kredit lebih rendah, ada potensi risiko wanprestasi yang lebih besar. Investor perlu waspada terhadap risiko ini saat mempertimbangkan investasi dalam FLRT.
Meskipun obligasi dengan tingkat bunga mengambang lebih tangguh terhadap perubahan suku bunga, nilai kapital dari investasi ini bisa berkurang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan atau peningkatan gagal bayar. Risiko ini harus dipertimbangkan serius oleh investor.
FLRT lebih cocok untuk investor yang memiliki horizon investasi jangka menengah hingga panjang. Meskipun menawarkan pendapatan yang lebih tinggi, risiko kredit yang terkait membuat FLRT kurang cocok untuk investasi spekulatif atau jangka pendek.
FLRT dapat menjadi tambahan diversifikasi yang baik untuk portofolio pendapatan tetap. Dengan berfokus pada obligasi berbunga mengambang, FLRT dapat membantu mengurangi volatilitas yang disebabkan oleh perubahan suku bunga, sambil tetap menawarkan pendapatan yang kompetitif.
Untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi FLRT, investor dapat mempertimbangkan menerapkan strategi reinvestasi pendapatan. Dengan menginvestasikan kembali pembayaran kupon yang diterima dari obligasi, investor dapat memanfaatkan efek bunga majemuk untuk lebih meningkatkan hasil investasi dalam jangka panjang.
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi yang lebih besar, investor dapat mengalokasikan sebagian kecil portofolio mereka dalam FLRT sementara tetap menjaga eksposur terhadap obligasi dengan peringkat kredit lebih tinggi atau instrumen pendapatan tetap lainnya untuk mengurangi risiko.
FLRT menawarkan kombinasi pendapatan tinggi dengan ketahanan terhadap risiko suku bunga melalui obligasi berbunga mengambang. Meskipun hadir dengan risiko kredit yang lebih tinggi, strategi diversifikasi dan reinvestasi dapat membantu mengelola risiko ini. Jika Anda mencari opsi pendapatan tetap yang lebih stabil terhadap perubahan suku bunga dan siap untuk menerima risiko kredit yang lebih tinggi, FLRT bisa menjadi pilihan yang cocok bagi Anda.