Ketidakpastian pasar global dan perlindungan terhadap risiko ekor (tail risk) semakin menegaskan pentingnya diversifikasi investasi. Dalam konteks ini, FAIL digunakan secara luas sebagai ETF untuk memitigasi risiko ekor global. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam FAIL selama 10-20 tahun, Anda dapat melindungi portofolio Anda dari fluktuasi pasar yang ekstrim dan tak terduga. Hari ini, kita akan membahas apa itu FAIL, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
FAIL adalah ETF yang fokus pada risiko ekor global. Singkatan dari Cambria Global Tail Risk ETF, FAIL dikenal sebagai salah satu instrumen untuk melindungi portofolio dari kejadian pasar yang tidak terduga dan signifikan, sering disebut kejadian "black swan".
FAIL adalah ETF yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko ekor global melalui strategi investasi yang mencakup opsi put dan alat derivatif lainnya untuk mengurangi dampak dari penurunan pasar yang ekstrim.
Salah satu keunggulan utama FAIL adalah kemampuannya untuk melindungi portofolio dari kejadian pasar yang tidak terduga dan signifikan. Ini dicapai dengan menggunakan strategi opsi put yang memberikan hak untuk menjual aset pada harga tertentu, sehingga mengurangi kerugian selama periode penurunan pasar yang tajam.
FAIL sangat berguna dalam skenario di mana ada ketidakstabilan pasar yang tinggi atau potensi kejadian "black swan" yang dapat menyebabkan penurunan drastis pada nilai portofolio.
FAIL berinvestasi dalam berbagai pasar global, sehingga memberikan diversifikasi geografis yang dapat membantu mengurangi risiko yang terpusat pada satu pasar atau wilayah tertentu. Ini memastikan bahwa penurunan di satu pasar tidak akan secara signifikan mempengaruhi seluruh portofolio.
Menggunakan alat-alat derivatif seperti opsi put, FAIL menyediakan strategi hedging yang aktif untuk melindungi nilai portofolio. Ini memungkinkan investor untuk tetap berinvestasi di pasar, namun dengan lapisan perlindungan tambahan terhadap fluktuasi yang ekstrim.
Karena strategi investasi yang lebih kompleks dan penggunaan derivatif, FAIL cenderung memiliki biaya administratif yang lebih tinggi dibandingkan dengan ETF konvensional. Biaya tambahan ini dapat mengurangi pengembalian bersih dari investasi, terutama dalam jangka panjang.
Sementara FAIL memberikan proteksi terhadap penurunan pasar, ia juga mungkin mengurangi potensi pengembalian portofolio selama periode pasar bullish. Investasi dalam FAIL mungkin menghasilkan pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan ETF yang berfokus pada pertumbuhan atau dividen selama periode kenaikan pasar.
Strategi investasi yang melibatkan derivatif dan opsi put bisa cukup kompleks, membuatnya sulit dipahami oleh investor pemula. Ini membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang instrumen keuangan dan bagaimana mereka digunakan untuk perlindungan risiko ekor.
FAIL cocok untuk investor yang ingin melindungi portofolio mereka dari kejadian pasar yang ekstrim dan tak terduga dalam jangka panjang. Strategi ini berguna bagi mereka yang memiliki aset besar dan ingin mengurangi risiko penurunan drastis yang dapat mempengaruhi nilai investasi mereka secara signifikan.
Menggabungkan FAIL dengan ETF lain atau instrumen investasi tradisional dapat memberikan keseimbangan antara pertumbuhan dan perlindungan. Misalnya, menggabungkan investasi pada FAIL dengan saham dividen tinggi atau ETF pertumbuhan dapat memberikan tingkat proteksi yang baik sambil tetap memperoleh potensi pengembalian yang tinggi dari pasar.
Dengan memanfaatkan diversifikasi geografis yang luas, FAIL dapat membantu mengurangi risiko yang terpusat pada satu wilayah atau pasar tertentu. Investor dapat memanfaatkannya untuk mencapai portofolio yang lebih seimbang dan terlindungi dari ketidakstabilan pasar yang spesifik terhadap suatu wilayah.
Untuk tetap menjaga tingkat proteksi yang diinginkan, penting untuk secara rutin melakukan rebalancing portofolio. Ini memastikan bahwa alokasi terhadap FAIL tetap sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko investor.
FAIL adalah pilihan yang baik bagi investor yang mencari perlindungan jangka panjang terhadap risiko ekor global. Meskipun biayanya lebih tinggi dan pengembaliannya mungkin lebih rendah selama pasar naik, FAIL memberikan lapisan perlindungan tambahan yang dapat sangat berharga selama periode ketidakstabilan pasar.