Ketidakpastian pada sistem pensiun nasional serta meningkatnya kesadaran akan investasi berkelanjutan membuat investor mencari alternatif yang stabil dan beretika. Salah satu opsi yang semakin populer adalah ESGY. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam ESGY selama 10-20 tahun, ada kemungkinan untuk tidak hanya menerima imbal hasil yang kompetitif tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial. Hari ini, kita akan membahas apa itu ESGY, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
ESGY adalah ETF yang diterbitkan oleh American Century Investments dan dikenal sebagai American Century Sustainable Growth ETF. ETF ini dirancang untuk memberikan eksposur kepada investor terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak hanya menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat tetapi juga memiliki kinerja yang baik dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance atau ESG).
Perusahaan dipilih melalui kombinasi analisis ESG dan fundamental, di mana berbagai metrik seperti emisi karbon, ketenagakerjaan yang adil, tata kelola perusahaan, dan lainnya dievaluasi secara mendalam.
ESGY mencakup berbagai sektor mulai dari teknologi, layanan kesehatan, konsumen, hingga keuangan dan energi. Beberapa perusahaan terkemuka di dalamnya antara lain Microsoft, Apple, Alphabet, dan lainnya. ETF ini memberikan penekanan pada perusahaan yang bukan hanya berpotensi memberikan imbal hasil finansial, tetapi juga memiliki praktik yang baik terhadap lingkungan dan masyarakat.
ESGY memungkinkan para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan yang mempraktikkan keberlanjutan, baik dalam bidang sosial maupun lingkungan. Ini membantu mendukung perusahaan yang beroperasi secara etis dan mengurangi dampak negatif terhadap planet dan masyarakat.
ETF ini menggabungkan analisis ESG dengan analisis fundamental untuk menemukan perusahaan yang bukan hanya beroperasi secara berkelanjutan, tetapi juga memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Oleh karena itu, investor dapat menikmati pertumbuhan kapital sambil merasa yakin bahwa investasi mereka tidak merugikan lingkungan atau masyarakat.
ESGY terdiversifikasi ke berbagai sektor, memungkinkan investor untuk mengurangi risiko terkait dengan penurunan kinerja di sektor tertentu. Ini mencakup sektor teknologi yang inovatif, layanan kesehatan yang berkembang, serta sektor konsumen yang stabil.
ETFs yang berbasis ESG seperti ESGY cenderung memiliki biaya pengelolaan yang lebih tinggi dibandingkan ETF konvensional. Ini dikarenakan kebutuhan untuk melakukan penilaian ESG yang mendalam dan berkelanjutan, yang membutuhkan sumber daya tambahan.
Karena ESGY berinvestasi pada perusahaan-perusahaan dengan fokus ESG, ETF ini berpotensi memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan ETF yang lebih umum. Sektor-sektor seperti teknologi yang menonjol pada ESGY umumnya menghadapi fluktuasi harga saham yang lebih tinggi.
Kriteria ESG bisa sangat subjektif dan berbeda antara satu penyedia indeks dengan yang lain. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam komposisi portofolio yang dapat mempengaruhi kinerja dan eksposur risiko dari ETF.
ESGY merupakan pilihan investasi yang cocok untuk investor jangka panjang yang mendukung praktik keberlanjutan dan ingin menggabungkan filosofi investasi etis dengan pertumbuhan modal jangka panjang.
Berinvestasi di ESGY memerlukan komitmen panjang minimal 10 tahun untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan. Sementara yield dividen mungkin tidak setinggi beberapa ETF dividen lainnya, stabilitas dan efek positif terhadap lingkungan maupun sosial membuat ESGY sebagai pilihan yang menarik untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun.
Untuk memaksimalkan efek bunga majemuk dan diversifikasi risiko, investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam ESGY bersama dengan ETF lain yang memiliki fokus berbeda. Hal ini dapat memberikan keseimbangan antara stabilitas, pertumbuhan, dan penghasilan dividen.
Dengan demikian, ESGY menawarkan kombinasi unik antara investasi yang beretika dengan potensi imbal hasil yang kuat, serta memainkan peran dalam mendukung keberlanjutan global.