Dalam upaya untuk memperkuat portofolio investasi di pasar berkembang, banyak investor yang mempertimbangkan EET sebagai salah satu opsi terbaik. ProShares Ultra MSCI Emerging Markets (disingkat sebagai EET) adalah ETF populer yang menawarkan eksposur dua kali lipat terhadap indeks MSCI Emerging Markets. Dalam diskusi ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang apa itu EET, kelebihan, serta kekurangannya.
EET adalah ETF yang dirancang untuk memberikan dua kali lipat (2x) hasil harian dari kinerja MSCI Emerging Markets Index sebelum biaya. MSCI Emerging Markets Index terdiri dari saham-saham di pasar berkembang yang mencakup berbagai sektor dan negara, seperti China, India, Brasil, dan lainnya.
EET cocok untuk investor yang mencari potensi pengembalian yang lebih tinggi dari kinerja saham di pasar berkembang, yang umumnya dicirikan oleh volatilitas yang lebih tinggi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dibandingkan pasar yang lebih matang.
Melalui leverage yang tinggi, EET memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur yang lebih besar terhadap pasar berkembang dengan modal yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi langsung pada indeks atau dana tanpa leverage.
EET terdiri dari berbagai saham dalam MSCI Emerging Markets Index, termasuk perusahaan besar seperti Tencent Holdings, Samsung Electronics, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dan banyak lagi. Komposisinya mencerminkan struktur yang beragam dari pasar berkembang, membantu mengurangi risiko terkait dengan investasi pada satu sektor atau negara.
Dengan leverage 2x, EET memberikan eksposur yang lebih tinggi terhadap pasar berkembang tanpa harus menginvestasikan dua kali lipat modal. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin memaksimalkan hasil dari kenaikan pasar saham di negara-negara berkembang.
Pasar berkembang umumnya memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan pasar maju, yang dapat menghasilkan pengembalian investasi yang signifikan. EET memanfaatkan potensi ini dengan leverage, yang bisa menghasilkan keuntungan lebih besar dibandingkan ETF tradisional yang non-leverage.
Dengan berinvestasi di EET, investor mendapatkan diversifikasi global yang mencakup berbagai ekonomi berkembang. Ini membantu mengelola risiko dan meningkatkan peluang pengembalian yang lebih stabil melalui penyebaran investasi di berbagai negara dan sektor.
Leverage yang digunakan oleh EET dapat menjadi pedang bermata dua. Meskipun leverage 2x bisa meningkatkan potensi keuntungan, namun juga meningkatkan risiko kerugian. Jika pasar turun, kerugian bisa dua kali lipat dari penurunan yang sebenarnya di indeks MSCI Emerging Markets.
Pasar berkembang lebih volatil dibandingkan dengan pasar maju. Dikombinasikan dengan penggunaan leverage, EET bisa mengalami fluktuasi harga yang tajam dalam jangka pendek, yang mungkin tidak cocok untuk investor berprofil risiko rendah.
ETF leverage seperti EET sering kali memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan ETF non-leverage karena pengelolaan yang lebih kompleks. Ini termasuk biaya leverage dan biaya manajemen yang lebih tinggi, yang bisa mengurangi pengembalian investasi bersih.
EET biasanya lebih cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan horizon investasi jangka pendek hingga menengah, mengingat volatilitas dan risiko leverage yang melekat.
Walaupun EET menawarkan potensi pengembalian yang menarik, investor dengan strategi investasi jangka panjang perlu berhati-hati. Leverage harian berarti bahwa hasil jangka panjang mungkin tidak merefleksikan dua kali lipat dari kinerja indeks yang mendasarinya.
Namun, dengan manajemen risiko yang tepat dan evaluasi berkala, EET dapat digunakan sebagai bagian dari strategi diversifikasi untuk mengejar peluang pertumbuhan di pasar berkembang.
Untuk investor yang berpengalaman, EET dapat digunakan dalam kombinasi dengan strategi manajemen risiko seperti stop-loss orders atau hedging. Dengan pendekatan ini, investor dapat memanfaatkan leverage untuk memaksimalkan pengembalian sambil meminimalkan potensi kerugian yang berlebihan.
EET menawarkan cara berisiko tinggi namun berpotensi menghasilkan pengembalian lebih besar dari investasi di pasar berkembang. Dengan pemahaman yang tepat tentang karakteristik dan risikonya, EET dapat menjadi komponen yang berharga dalam portofolio investasi internasional.