Ketidakpastian dalam pasar otomotif global memberikan peluang kepada investor untuk beralih ke teknologi yang lebih hijau dan otonom. Dalam situasi ini, DRIV telah menjadi pilihan populer sebagai ETF investasi jangka panjang di sektor kendaraan otonom dan listrik. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam DRIV selama 10-20 tahun, ada potensi untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan sektor ini. Hari ini, kita akan membahas apa itu DRIV, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
DRIV adalah ETF yang populer di pasar saham global untuk kendaraan listrik dan otonom. Singkatan dari Global X Autonomous & Electric Vehicles ETF, DRIV juga dikenal sebagai "Global X".
DRIV adalah ETF yang mengikuti Solactive Autonomous & Electric Vehicles Index. Indeks ini berinvestasi pada perusahaan yang terlibat dalam pengembangan kendaraan otonom dan teknologi kendaraan listrik, yang membedakannya dari ETF sektor kendaraan lainnya.
Umumnya, ETF di sektor ini berinvestasi pada perusahaan yang terlibat langsung dalam manufaktur kendaraan listrik. Namun, indeks yang diikuti oleh DRIV juga mencakup perusahaan yang mendukung ekosistem kendaraan otonom seperti produsen baterai, perangkat lunak, dan sensor. Dari masa lalu hingga sekarang, adopsi teknologi ini terus meningkat, membuat DRIV populer di kalangan investor teknologi.
Setelah seleksi, perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan inovasi signifikan di sektor ini akan dimasukkan dalam portofolio.
DRIV terdiri dari perusahaan yang terkenal di industri kendaraan seperti Tesla (TSLA), Alphabet (GOOGL), NVIDIA (NVDA), dan lainnya. DRIV diatur dengan fokus pada perusahaan yang mengedepankan inovasi di bidang teknologi transportasi, dan memiliki alokasi pada sektor teknologi yang luas. Ini berarti DRIV memiliki eksposur yang lebih luas terhadap teknologi canggih dibandingkan ETF sektoral lainnya.
Saat kendaraan listrik dan otonom menjadi mainstream, teknologi ini memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Ini adalah alasan utama mengapa banyak orang memilih DRIV. Berdasarkan tren pasar dan kebijakan pemerintah global yang mendukung energi bersih, investor percaya bahwa pertumbuhan sektor ini akan berlanjut di masa depan.
Dengan perusahaan seperti Tesla yang memimpin revolusi kendaraan listrik dan Alphabet yang berinvestasi dalam teknologi kendaraan otonom, DRIV menawarkan peluang untuk berinvestasi dalam tren masa depan yang menjanjikan.
DRIV tidak hanya berfokus pada produsen kendaraan tetapi juga pada perusahaan yang mendukung ekosistem kendaraan otonom dan listrik seperti produsen baterai, perangkat lunak, dan sensor. Ini memberikan diversifikasi yang lebih baik dan mengurangi risiko dibandingkan berinvestasi langsung pada produsen kendaraan listrik saja.
Dengan adopsi global terhadap kendaraan listrik dan teknologi otonom yang semakin meningkat, perusahaan dalam portofolio DRIV memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Pertumbuhan pasar kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat pesat dalam dekade mendatang dengan berbagai perusahaan yang berkomitmen mengembangkan teknologi ini.
Karena DRIV berfokus pada sektor teknologi dan inovasi, volatilitas harga sahamnya cenderung lebih tinggi dibandingkan ETF yang lebih stabil seperti SCHD. Perubahan cepat dalam teknologi dan regulasi dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan.
Beberapa perusahaan besar seperti Tesla memiliki bobot yang signifikan dalam portofolio DRIV. Jika performa dari salah satu perusahaan ini menurun, dampaknya bisa sangat terasa pada keseluruhan ETF. Ini merupakan risiko yang harus diperhatikan oleh investor.
DRIV memiliki biaya tahunan sekitar 0,68%, yang lebih tinggi dibandingkan ETF lain seperti SCHD yang memiliki biaya tahunan sebesar 0,06%. Biaya yang lebih tinggi dapat mengurangi laba bersih investor terutama dalam jangka panjang.
DRIV tidak cocok untuk investor yang mencari stabilitas harga saham seperti yang ditawarkan oleh ETF dividen. Namun, bagi mereka yang tertarik pada potensi pertumbuhan jangka panjang di sektor kendaraan listrik dan teknologi otonom, DRIV menawarkan peluang yang menarik.
Untuk berinvestasi di DRIV, diperlukan investasi jangka panjang minimal 10 tahun. Meskipun memiliki volatilitas yang tinggi, potensi pertumbuhan sektor kendaraan listrik dan otonom sangat besar. Jika Anda memiliki visi investasi jangka pendek 2-3 tahun atau kurang dari 10 tahun, pertimbangkan ETF lain yang lebih stabil.
Jika Anda memiliki rencana investasi lebih dari 10 tahun, DRIV adalah salah satu produk terbaik untuk berpartisipasi dalam revolusi teknologi kendaraan. DRIV mengikuti tren pertumbuhan teknologi canggih dalam sektor transportasi, dan berinvestasi pada perusahaan yang memimpin inovasi, sehingga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan tinggi seiring berjalannya waktu.
Jika Anda menginvestasikan sejumlah uang setiap bulan ke DRIV dan menginvestasikan kembali dividen dan keuntungan yang diterima, Anda dapat dengan cepat meningkatkan aset Anda melalui efek bunga majemuk. Dengan investasi jangka panjang dan reinvestasi keuntungan, DRIV adalah investasi yang cocok untuk mereka yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka dengan eksposur ke teknologi masa depan.