Investasi internasional merupakan salah satu cara untuk mendiversifikasikan portofolio dan mengurangi risiko yang terkait dengan investasi dalam pasar domestik. Salah satu ETF yang berfokus pada investasi internasional adalah CIL. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai CIL, kelebihannya, dan kekurangannya.
CIL adalah singkatan dari VictoryShares International Volatility Wtd ETF, yang merupakan salah satu ETF yang populer di kalangan investor yang ingin meningkatkan eksposur mereka ke pasar internasional dengan volatilitas yang diatur. CIL dirancang untuk menyediakan akses yang efisien ke perusahaan-perusahaan global di luar Amerika Serikat.
CIL menggunakan pendekatan pemberat volatilitas, yang berarti bahwa perusahaan dalam ETF ini dipilih dan diberatkan berdasarkan volatilitas harga saham mereka. Dengan kata lain, saham dengan volatilitas yang lebih rendah mendapatkan alokasi yang lebih besar, sementara saham dengan volatilitas yang lebih tinggi mendapatkan alokasi yang lebih kecil.
CIL terdiri dari berbagai perusahaan global dari berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, keuangan, dan bahan baku. Beberapa perusahaan besar yang mungkin termasuk dalam ETF ini adalah Nestlé, Samsung, dan Alibaba. Dengan pendekatan ini, CIL berusaha untuk mengurangi volatilitas sambil memberikan eksposur ke berbagai ekonomi dan industri di seluruh dunia.
Salah satu keuntungan utama dari CIL adalah diversifikasinya yang luas. Dengan berinvestasi di perusahaan dari berbagai negara dan sektor, CIL membantu mengurangi risiko yang berkaitan dengan eksposur pada satu pasar atau sektor tertentu. Diversifikasi global juga berarti bahwa dampak dari fluktuasi ekonomi di satu negara dapat diimbangi oleh stabilitas di negara lain.
Karena CIL menggunakan pendekatan pemberat volatilitas dalam pemilihan saham, volatilitas keseluruhan dari ETF ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan ETF internasional lainnya. Pendekatan ini membantu mengurangi risiko dan menstabilkan portofolio investor di tengah fluktuasi pasar global.
CIL memberikan eksposur tidak hanya kepada pasar maju, tetapi juga kepada pasar berkembang yang sering memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Pasar berkembang seperti Tiongkok, India, dan Brazil memiliki potensi untuk memberikan pengembalian yang signifikan seiring dengan berkembangnya ekonomi mereka.
Salah satu kelemahan dari CIL adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan ETF domestik. Biaya yang lebih tinggi ini salah satu alasannya adalah kebutuhan untuk mengelola portofolio internasional dan mengatasi tantangan yang terkait dengan volatilitas. Investor perlu mempertimbangkan apakah biaya ini sepadan dengan manfaat diversifikasi yang diterima.
Investasi internasional selalu membawa risiko mata uang. Nilai investasi Anda bisa dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terhadap dolar AS. Risiko mata uang ini menambah lapisan kompleksitas dan potensi volatilitas pada investasi.
Meskipun pendekatan pemberat volatilitas membantu mengurangi fluktuasi, pasar internasional sendiri bisa sangat volatile. Faktor-faktor seperti kebijakan ekonomi, stabilitas politik, dan isu-isu regional dapat mempengaruhi kinerja perusahaan internasional dan, oleh karena itu, ETF seperti CIL.
CIL adalah ETF yang cocok untuk investor yang mencari diversifikasi global dan ingin mengurangi risiko melalui pendekatan pemberat volatilitas. Namun, seperti segala bentuk investasi, penting untuk memahami bahwa ada risiko yang terkait dan penting untuk mempertimbangkan tujuan investasi Anda, toleransi risiko, dan horizon waktu sebelum berinvestasi.
Bagi investor jangka panjang, CIL menawarkan potensi untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi global sambil menjaga volatilitas pada tingkat yang lebih rendah. Dengan berinvestasi secara konsisten dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun, investor dapat mengoptimalkan efek bunga majemuk dari dividen dan potensi kenaikan harga saham.
Mengintegrasikan CIL ke dalam portofolio investasi Anda dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan dengan menyediakan eksposur ke berbagai ekonomi dan sektor internasional. Kombinasi ini dapat membantu mengimbangi fluktuasi di pasar domestik dan memberikan stabilitas yang lebih baik dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, CIL adalah pilihan yang menarik bagi investor yang ingin menambah diversifikasi internasional dalam portofolio mereka sambil mengendalikan volatilitas. Namun, penting untuk mempertimbangkan biaya dan risiko yang terkait sebelum memutuskan untuk berinvestasi.