Semakin banyak investor mencari cara untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan investasi di luar pasar saham tradisional. Dalam situasi ini, CEMB digunakan secara luas sebagai ETF obligasi korporasi untuk investasi jangka panjang. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam CEMB selama 10-20 tahun, ada kemungkinan untuk menerima penghasilan tetap yang signifikan. Hari ini, kita akan membahas apa itu CEMB, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
CEMB adalah ETF yang populer di pasar obligasi AS dan global untuk obligasi korporasi. Singkatan dari iShares J.P. Morgan EM Corporate Bond ETF, CEMB juga dikenal sebagai "iShares EM Corporate Bond".
CEMB adalah ETF yang mengikuti J.P. Morgan CEMBI Broad Diversified Core Index. Indeks ini berinvestasi pada obligasi korporasi dari pasar negara berkembang. Obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor dan negara.
CEMB terdiri dari obligasi korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan di pasar negara berkembang seperti Amerika Latin, Asia, Eropa Timur, dan Afrika. ETF ini memberikan eksposur kepada investor terhadap obligasi dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi dari perusahaan di pasar berkembang.
CEMB menawarkan diversifikasi global yang signifikan, dengan eksposur terhadap berbagai negara dan sektor ekonomi di pasar negara berkembang. Diversifikasi ini dapat membantu mengurangi risiko spesifik terhadap suatu negara atau sektor tertentu.
Obligasi dari pasar negara berkembang umumnya menawarkan yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi dari pasar maju. Ini membuat CEMB menarik bagi investor yang mencari penghasilan tetap dengan pengembalian yang lebih tinggi.
Selain penghasilan dari kupon obligasi, ada juga potensi keuntungan kapital dari apresiasi harga obligasi, terutama jika kondisi ekonomi di pasar negara berkembang membaik.
CEMB diterbitkan oleh iShares, yang merupakan salah satu penerbit ETF terbesar dan paling terpercaya di dunia. Ini memberikan kepercayaan tambahan kepada investor mengenai pengelolaan dan integritas ETF ini.
Berinvestasi di obligasi korporasi dari pasar negara berkembang bisa membawa risiko kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi dari perusahaan di pasar maju. Perusahaan di pasar negara berkembang mungkin memiliki rating kredit yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap default.
Pasar negara berkembang dapat lebih volatil dibandingkan dengan pasar maju. Perubahan politik, perubahan kebijakan ekonomi, dan fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai obligasi yang ada dalam portofolio CEMB.
CEMB memiliki biaya manajemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan ETF obligasi dari pasar maju. Biaya ini dapat mengurangi pengembalian bersih yang diterima oleh investor.
CEMB lebih cocok untuk investor jangka panjang yang mencari penghasilan tetap dengan potensi yield yang lebih tinggi. Dengan investasi jangka panjang, investor dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi di pasar negara berkembang dan mendapatkan keuntungan dari penghasilan kupon obligasi.
Jika Anda memiliki rencana investasi lebih dari 10 tahun, CEMB adalah salah satu produk terbaik untuk diversifikasi portofolio obligasi dengan eksposur terhadap pasar negara berkembang. CEMB mengikuti J.P. Morgan CEMBI Broad Diversified Core Index, yang memberikan eksposur kepada obligasi korporasi dari berbagai negara berkembang yang memiliki potensi untuk meningkatkan yield obligasi.
Jika Anda menginvestasikan sejumlah uang setiap bulan ke CEMB dan menginvestasikan kembali kupon yang diterima, Anda dapat dengan cepat meningkatkan aset Anda melalui efek bunga majemuk. Dengan investasi jangka panjang dan reinvestasi kupon, CEMB adalah investasi yang cocok untuk mencapai stabilitas keuangan di masa depan.
Dengan pertimbangan yang cermat, CEMB dapat menjadi bagian penting dari strategi investasi diversifikasi global Anda, membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
---
Sekian penjelasan mengenai CEMB, semoga dapat membantu Anda dalam memahami lebih lanjut mengenai ETF ini beserta kelebihan dan kekurangannya. Selalu pertimbangkan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi.