Pasar saham menawarkan berbagai strategi dan instrumen investasi, salah satunya adalah ETF (Exchange-Traded Fund). Di tengah perhatian yang meningkat terhadap isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), CDEI hadir sebagai pilihan yang menarik bagi para investor. Hari ini, kita akan membahas apa itu CDEI, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
CDEI adalah singkatan dari Calvert US Large-Cap Diversity, Equity and Inclusion Index ETF. ETF ini berfokus pada perusahaan-perusahaan besar di AS yang menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.
CDEI mengikuti Calvert US Large-Cap Diversity, Equity and Inclusion Leaders Index, yang memilih perusahaan berdasarkan kriteria keberagaman, kesetaraan, dan inklusi yang ketat. Indeks ini menempatkan nilai tinggi pada perusahaan yang mempromosikan keadilan rasial, gender, dan keberagaman secara keseluruhan, membuatnya berbeda dari ETF lainnya.
CDEI mencakup perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor yang dikenal dengan komitmen mereka terhadap keberagaman dan inklusi. Dengan komposisi yang beragam, CDEI dirancang untuk meminimalkan risiko sektoral sekaligus memaksimalkan keuntungan melalui investasi di perusahaan yang mematuhi standar ESG yang ketat.
Salah satu keunggulan utama CDEI adalah dorongannya untuk keberagaman dan inklusi dalam bisnis. Indeks ini memberikan nilai tambah tidak hanya dari perspektif finansial tetapi juga sosial.
Sebagai contoh, perusahaan yang mempromosikan keragaman umumnya menunjukkan kinerja inovasi yang lebih tinggi dan memiliki budaya kerja yang lebih baik, yang semuanya dapat berkontribusi pada keuntungan jangka panjang.
Perusahaan dengan praktik ESG yang kuat sering kali dianggap memiliki risiko lebih rendah dan tata kelola yang lebih baik. Menurut berbagai penelitian, perusahaan yang memperhatikan keberagaman dan inklusi sering kali menunjukkan kinerja pasar yang lebih baik dalam jangka panjang.
Dengan berinvestasi dalam berbagai sektor dan perusahaan yang tangguh dari segi ESG, CDEI dapat membantu mengurangi risiko sektoral dan operasional. Diversifikasi ini membuat CDEI menjadi pilihan yang lebih aman bagi investor.
ETF yang fokus pada ESG, termasuk CDEI, sering kali memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan ETF tradisional. Ini mencakup biaya manajemen yang diperlukan untuk melakukan penelitian tambahan dan penilaian ESG.
Karena CDEI berfokus pada perusahaan yang telah mapan dan kuat dari segi keberagaman dan inklusi, potensi untuk pertumbuhan cepat mungkin agak terbatas. Ini bisa menjadi kekurangan bagi mereka yang mencari keuntungan jangka pendek.
CDEI umumnya cocok untuk investasi jangka panjang karena menawarkan stabilitas dan kinerja yang konsisten seiring waktu berkat fokusnya pada perusahaan dengan praktik ESG yang baik. Ini membuat CDEI menjadi pilihan yang ideal bagi investor yang mencari investasi yang beretika dengan potensi keuntungan jangka panjang.
Salah satu cara untuk memaksimalkan keuntungan dari CDEI adalah dengan reinvestasi dividen. Dengan melakukan ini, investor dapat mendukung kekuatan bunga majemuk dan meningkatkan nilai investasi mereka seiring waktu. Reinvestasi dividen juga membantu mengkooptasi keuntungan jangka panjang yang diharapkan dari perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.
Dalam ringkasan, CDEI menawarkan kombinasi unik dari keuntungan finansial dan sosial, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang peduli dengan isu-isu keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam dunia korporat. Namun, sebelum berinvestasi, investor harus mempertimbangkan biaya yang lebih tinggi dan potensi pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan ETF tradisional.