Ketidakpastian dalam kondisi ekonomi global semakin menegaskan pentingnya diversifikasi portofolio investasi. Dalam situasi ini, BULD digunakan secara luas sebagai ETF yang menargetkan sektor rekayasa dan infrastruktur modern untuk investasi jangka panjang yang bertujuan untuk pertumbuhan nilai. Jika Anda berinvestasi secara konsisten dalam BULD selama 10-20 tahun, Anda mungkin dapat melihat pertumbuhan yang significant dalam portofolio Anda. Hari ini, kita akan membahas apa itu BULD, bersama dengan kelebihan dan kekurangannya.
BULD adalah ETF yang populer di kalangan investor yang tertarik pada sektor infrastruktur dan rekayasa. Singkatan dari Pacer BlueStar Engineering the Future ETF, BULD adalah investasi yang menargetkan perusahaan yang memimpin di bidang konstruksi, rekayasa, dan infrastruktur teknologi.
Sektor infrastruktur dan rekayasa saat ini sedang dalam fase pertumbuhan besar. Dengan semakin banyaknya negara yang berinvestasi dalam peningkatan dan pembangunan infrastruktur, potensi pertumbuhan bagi perusahaan dalam sektor ini sangat tinggi. BULD memberikan akses kepada investor untuk berpartisipasi dalam peluang ini.
Investasi dalam BULD memungkinkan diversifikasi portofolio dengan menambahkan saham-saham dari sektor yang memiliki siklus ekonomi berbeda dibandingkan dengan, misalnya, teknologi atau kesehatan. Ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi imbalan.
Perubahan teknologi seperti pengembangan jaringan 5G, smart cities, dan infrastruktur hijau menjadikan sektor ini sangat relevan. BULD memfokuskan investasinya pada perusahaan yang berada di garis depan inovasi ini, memberikan peluang ke dalam investasi yang dapat bertahan dan berkembang di masa depan.
Sektor rekayasa dan infrastruktur dapat sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan kebijakan pemerintah. Perubahan kebijakan atau fluktuasi ekonomi dapat signifikan mempengaruhi performa ETF ini.
Tidak seperti beberapa ETF lainnya yang menawarkan dividen yang tinggi, BULD lebih menitikberatkan pada pertumbuhan nilai saham. Jadi, bagi investor yang mencari penghasilan dividen, BULD mungkin kurang menarik.
Kesuksesan beberapa perusahaan dalam BULD sangat tergantung pada penerimaan dan keberhasilan memenangkan kontrak proyek besar. Jika perusahaan-perusahaan ini gagal mendapatkan kontrak, ini dapat berdampak negatif pada seluruh performa ETF.
BULD ideal untuk investor yang memiliki pandangan investasi jangka panjang. Dengan fokus pada pertumbuhan sektor infrastruktur dan rekayasa, diperlukan waktu beberapa tahun untuk melihat hasil yang signifikan.
Dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang diperoleh dari BULD, investor dapat memanfaatkan efek bunga majemuk untuk memperbesar portofolio mereka lebih cepat. Strategi ini cocok untuk investor yang bersedia meninggalkan keuntungannya dalam portofolio dalam jangka panjang.
Selain berinvestasi dalam BULD, diversifikasi di luar sektor infrastruktur dengan ETF lain yang fokus pada sektor teknologi atau kesehatan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap fluktuasi pasar. Kombinasi ini memungkinkan portofolio yang lebih seimbang dan tahan lama terhadap guncangan ekonomi.
Jadi, jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam infrastruktur modern dan perusahaan rekayasa yang siap membangun masa depan, BULD mungkin pilihan yang tepat untuk portofolio jangka panjang Anda.